Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Pimpinan KPK: Kondisi Mata Kiri Novel Sudah "Stage" Empat

Diperbarui: 18 April 2017   08:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cagub DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) yang juga keluarga penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan (kanan) menjenguk Novel di RS Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (11/4/2017). Penyidik KPK Novel Baswedan mengalami serangan fisik dari orang tak dikenal dengan menggunakan cairan yang diduga air keras yang membuat dirinya mengalami luka serius di sekitar wajah.

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Laode M Syarif mengungkap, kerusakan mata yang dialami penyidiknya, Novel Baswedan, cukup parah. Kerusakan tersebut imbas disiramnya cairan air keras ke wajah Novel oleh dua orang tak dikenal.

"Yang kiri itu paling rusak, stage empat. Itu yang paling rusak. Yang kanan itu stage tiga," kata Laode saat rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senin (17/4/2017).

Meski demikian, berdasarkan laporan terakhir yang ia peroleh, kondisi kesehatan Novel stabil. Hanya saja belum dapat dipastikan kapan Novel akan sembuh. Ia menambahkan, saat ini KPK masih menunggu proses penyembuhan yang berlangsung.

(Baca:Kondisi Novel Baswedan Membaik, Operasi Ditunda hingga Pekan Depan)

Tim dokter yang menangani Novel di Singapura, sebut dia, mengatakan, tindakan medis lebih lanjut diperlukan bila proses penyembuhan jaringannya berjalan lambat.

"Kalau lambat sekali, mungkin akan ada pencangkokan (kornea)," ujar dia.

Pada 11 April 2017, seusai shalat subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya, Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang pengendara motor di dekat rumahnya. Air keras itu mengenai satu mata Novel.

Kondisi terakhir Novel adalah proses perusakan sel telah berhenti, namun pertumbuhan jaringan masih lambat. Tekanan mata membaik secara umum namun mata kiri tekanannya masih lebih tinggi.

(Baca: Jokowi Setuju Biaya Pengobatan Novel Baswedan Ditanggung Negara)

Polisi mendapatkan barang bukti berupa cangkir sebagai wadah untuk menyimpan air keras dari tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa belasan saksi serta rekaman CCTV yang ada di rumah Novel terkait perkara itu.

Teror terhadap Novel ini bukanlah yang pertama terjadi. Ia sudah beberapa kali mendapatkan teror antara lain ditabrak mobil saat menuju ke KPK ketika mengendarai motor pada 2016.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline