MAGELANG, KOMPAS.com - Tanda gambar "#WeTrustTN" dan "#proudtobetarnusian" ramai di media sosial pasca-tragedi pembunuhan di barak SMA Taruna Nusantara (TN) Magelang, Jawa Tengah.
Hingga Rabu (5/4/2017) siang, tanda pagar (tagar) ini sudah diposting sekitar 1.455 kali oleh netizen. Tagar ini sebagai ungkapan siswa dan alumni yang bangga dapat menimba ilmu di sekolah ini. Termasuk para orangtua masih mempercayakan SMA Taruna Nusantara untuk mendidik anak-anaknya menjadi generasi berprestasi.
Baca juga: Pembunuh Siswa SMA Taruna Nusantara Ingin Minta Maaf ke Keluarga Korban
Seperti diungkapkan netizen dengan akun Instagram @cattleyar: "I'm still proud of you, no matter how people judge you now. You will always be my favorite place to come home #proudtobetarnusian #wetrusttn," tulisnya dalam kolom keterangan foto yang mengenakan seragam SMA TN.
Lalu ada akun @raihan.ale menulis, "Disinilah kami di didik dengan keras tetapi tidak di didik untuk kekerasan. Ini grahaku,sekolahku,dan hidupku yang penuh warna. Jayalah pasukan baret biru Masa depan yang cerah telah menantimu, #proudtobetarnusian #wetrusttn #tnxxvi".
Kemudian akun seorang alumnni @utomoagi yang menulis, "Diskusi hangat antar alumni.. :)). intinya mendoakan untuk yg terbaik bagi almamater tercinta #proudtobetarnusian #weTrustTN #tarnus #solo #ikastara #paragon". Akun ini menyertakan swafoto dua orang pria.
Akun Instagram @inggrids_3 juga mengungkapan pengalamannya selama mengenyam pendidikan di sekolah ini.
"Tiga Tahun saya menimba ilmu di SMA Taruna Nusantara Magelang. Disinilah saya ditempa, bukan dengan kekerasan melainkan dengan saling asah, asih, dan asuh. Ini hari ketiga sejak kabar duka itu datang, banyak spekulasi mencuat di media massa. Di #SMATN saya tidak pernah diajarkan kekerasan,tetapi saya belajar akan kerasnya hidup. Duka cita sedalam-dalamnya untuk adik kita, adik kami semua. Semoga tenang di alam sana dik. Aamiin.. Tetaplah jaya almamaterku tercinta SMA Taruna Nusantara. #WeTrustTN #proudtobetarnusian," tulisnya dengan menyertakan foto logo SMA Taruna Nusantara berpita hitam.
Hal yang sama juga diungkapkan Barus (50), ibu Joshua siswa kelas 10 SMA TN. Ia tetap percaya pihak sekolah sudah menjalankan sistem pendidikan dan pengasuhan yang baik bagi siswa-siswanya. Ia pun tidak berpikir untuk mengeluarkan sang anak dari sekolah yang berdiri sejak 27 tahun lalu itu.
"Saya tetap percaya dengan SMA TN. Saya titipkan pendidikan dan pengasuhan anak saya kepada sekolah ini karena sekolah ini bagus," tutur wanita asal Medan, Sumatera Utara, itu saat ditemui Kompas.com di SMA TN, Senin (3/4/2017) lalu.
Barus tidak memungkiri bahwa dirinya sempat cemas dengan kondisi anaknya setelah mendengar informasi kasus pembunungan di Graha 17 Kamar 2B, Jumat (31/3/2017) lalu. Apalagi, anak bungsunya itu tinggal satu barak dengan korban dan pelaku.