Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Unibraw Bantah Mahasiswinya Bunuh Bayi

Diperbarui: 2 April 2017   05:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi

MALANG, KOMPAS.com - Rektor Universitas Brawijaya (Unibraw) Mohammad Bisri membantah bahwa mahasiswinya yang berinisial PWA (21) telah membunuh bayi laki-laki yang baru dilahirkannya.

Menurut dia, pelaku dugaan pembunuhan bayi itu adalah teman kosnya.

"Alhamdulillah ternyata pelakunya bukan dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Tetapi teman kosnya," katanya kepada Kompas.com, Sabtu (1/4/2017).

Baca juga: Seorang Mahasiswi Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkannya di Kamar Kos)

Hingga saat ini, Bisri mengaku masih belum mengetahui pelaku dugaan pembunuhan bayi itu. Ia mengaku masih mencari tahu pelaku dugaan pembunuhan tersebut.

"Saya belum dapat info pelaku. Inggih Pak, sedang saya cari. Yang jelas pelakunya bukan PWA," ucapnya.

Menurut Bisri, nama PWA muncul karena ada laporan praktikum atas nama PWA di lokasi kejadian. Pihaknya sudah meminta kepada jajaran kepolisian untuk menginvestigasi kasus itu.

"Nama PWA muncul karena ada laporan praktikum atau buku atas nama PWA di kamar TKP. Beritanya masih simpang siur, barusan saya telpon Kapolsek saya mohon bantuan untuk investigasi," katanya.

Sementara itu, jajaran Polres Malang Kota masih melakukan penyelidikan atas kasus itu.

"Masih kita lakukan penyelidikan. Kalau kondisi ibunya sudah sehat nanti kita mintai keterangan. Pelaku masih belum dimintai keterangan karena masih dalam perawatan terkait pasca melahirkan," kata Kasatreskrim Polres Malang Kota, AKP Heru Dwi Purnomo.

Dari lokasi kejadian, pihaknya sudah mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya tas ransel yang dijadikan pembungkus bayi, banner yang diduga dijadikan alas saat melahirkan, kain serta selimut yang terdapat bercak darah dan gunting yang diduga menjadi alat saat melahirkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline