Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Ini Cara Pertamina Wujudkan BBM Satu Harga di Kalimantan  

Diperbarui: 29 Maret 2017   04:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejumlah pengendara mengisi bahan bakar di SPBU Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (9/1/2017). PT Pertamina (Persero) langsung menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai 5 Januari 2017. Revisi harga berlaku untuk jenis BBM non-subsidi dengan angka kenaikan sebesar Rp 300.

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam mewujudkan program Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga yang digagas oleh pemerintahan Joko Widodo, PT Pertamina (Persero) menyatakan telah memiliki empat jenis lembaga penyalur BBM satu harga.

Adapun keempat jenis lembaga penyalur tersebut adalah Agen Penyalur Minyak Solar (APMS), Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Modular, APMS Tangki Khusus, dan SPBU Mini.

Area Manager Communication and Relations Kalimantan PT Pertamina (Persero) Alicia Irzanova mengatakan, terdapat beberapa karakteristik penyaluran di daerah-daerah terpencil, terluar dan terdepan wilayah Indonesia, termasuk di Kalimantan.

"Letak geografis lembaga penyalur mempengaruhi moda transportasi dan jenis lembaga peyalur yang akan dioperasikan," ujarnya melalui keterangan resmi kepada Kompas.com, Selasa (28/3/2017).

Untuk APMS sendiri dioperasikan untuk melayani kebutuhan sekitar 40 kiloliter (KL) hingga 80 KL per hari, dengan bangunan standar sederhana dan menggunakan drum sebagai sarana penimbunan.

Untuk SPBU Modular dioperasikan untuk melayani kebutuhan sekitar 40 KL hingga 200 KL per hari. Tidak seperti SPBU di kota yang memiliki sarana timbun dan penjualan tersediri, SPBU ini terdiri dari satu modul yang digunakan untuk sarana penimbunan dan sarana penjualan.

Sedangkan APMS tangki khusus dengan perkiraan penjualan sebesar 40 KL hingga 200 KL. Penyaluran menggunakan mesin pompa atau sarana lainnya dan sarana penimbunan menyesuaikan dengan volume pengiriman kapal.

Terakhir adalah SPBU Mini yang tampaknya seperti bangunan SPBU biasa yang dijumpai di kota-kota, hanya saja bentuknya lebih sederhana dan jumlah dispenser atau pompa maksimal dua unit dengan perkiraan penjualan di SPBU mini sekitar 100 sampai 300 per KL per hari.

“Keempat jenis lembaga penyalur tersebut digunakan sesuai dengan kondisi atau karakteristik lokasi penyaluran BBM,” ujar Alicia.

Alicia menjelaskan, untuk daerah terpencil namun dapat dijangkau dengan akses darat, prmyaluran BBM tetap menggunakan moda transportasi angkutan darat berupa truk atau mobil tangki.

Lembaga penyalur yang disarankan untuk karakter geografis seperti ini adalah APMS atau SPBU Modular.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline