JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah penyanyi dangdut Ridho Rhoma terjerat kasus narkotika, ayahnya, Rhoma Irama, semakin terdorong untuk memerangi barang haram itu.
Putrinya, Debby Veramasari, mengungkapkan itu usai menengok Ridho di sel tahanan Polres Metro Jakarta Barat, Minggu (26/3/2017).
Sebagai informasi, Ridho ditangkap karena mengonsumsi dan memiliki narkotika jenis sabu, Sabtu (25/3/2017) dini hari kemarin.
"Papa semakin termotivasi untuk terus memberantas narkoba," kata Debby, Minggu siang.
Kebetulan ayahnya akan menandatangani memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman dengan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Rhoma dan Soneta nantinya menjadi duta BNN untuk penanggulangan narkoba.
"Kerja sama dengan BNN untuk memberantas narkoba. Jadi Mas Ridho ini kan memang salah satu korban dari keganasan narkoba di Indonesia saat ini," ucap Debby.
"Dari keluarga akan terus mendoakan dan men-support dan kasih kepercayaan untuk bisa memperbaiki dan bisa beraktivitas lagi," tambahnya.
Pada Sabtu (25/3/2017) tengah malam kemarin, Rhoma Irama, menyambangi Polres Jakarta Barat untuk menengok keadaan putranya yang terlibat kasus penyalahgunaan obat-obatan terlarang.
Usai itu, pria berjuluk Raja Dangdut itu mengatakan bahwa kejadian tersebut memotivasi dirinya untuk memberantas narkoba di seluruh Indonesia dengan menjadi agen BNN.
"Dengan tertangkapnya Ridho saya semakin semangat untuk perangi peredaran narkoba. Memotivasi saya, semalam saya membuat komitmen dengan BNN, insya Allah minggu depan juga buat MoU, bahwa kami Soneta Grup juga siap jadi agen BNN untuk perang lawan narkoba di seluruh Indonesia," kata Rhoma.