Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Ahok: Jadi, Siapa "Nyontek" Siapa?

Diperbarui: 25 Maret 2017   17:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat mengunjungi warga di Koja, Jakarta Utara, Jumat (24/3/2017).

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membantah dirinya telah meniru program Ok-Otrip milik pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Sebelumnya PT Transjakarta menyepakati nota kesepahaman dengan Koperasi Wahana Kalpika (KWK) untuk integrasi. Angkot menjadi pengumpan bagi bus transjakarta.

"Itu betul-betul mereka (Anies-Sandi) tuh fitnah, enggak punya program ya," kata Ahok, di kawasan Koja, Jakarta Utara, Jumat (24/3/2017).

Ahok menjelaskan, integrasi antara moda transportasi massal yang satu dengan yang lainnya sesuai dengan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Baca: Integrasi Transjakarta-Angkot, Apa Bedanya dengan OK OTRIP Anies-Sandi?

Berdasarkan aturan itu, kata Ahok, semua bus kecil dihilangkan menjadi angkutan pengumpan. Selain itu, lanjut dia, Ahok menjelaskan program integrasi transjakarta dan KWK sudah direncanakan sejak tahun 2012.

"Pas dia belum pengin jadi gubernur, aturannya sudah keluar tahun 2012. Jadi, siapa nyontek siapa," kata Ahok.

Anies Baswedan sebelumnya mengatakan program integrasi transjakarta dengan KWK mirip dengan idenya yang akan membuat angkutan umum massal di Jakarta terintegrasi.

"Ya warga Jakarta bisa menilai siapa yang pernah bicara integrasi duluan siapa yang tidak, bedanya memang kami masih menjadi calon?" kata Anies di Lebak Bulus Dalam II, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (22/3/2017).

Baca: Pokoknya Ahok Tukang Jiplak dari Awal

Anies-Sandi memiliki program Ok-Otrip. Program tersebut mengintegrasikan transjakarta dengan angkutan kota. Warga yang berada di pelosok kampung di Jakarta dapat ke pusat kota dengan hanya sekali bayar yakni Rp 5 ribu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline