Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Mengenal Gejala Kanker Serviks yang Diderita Julia Perez

Diperbarui: 23 Maret 2017   20:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Julia Perez berpose saat menjalani rawat inap di salah satu rumah sakit di Jakarta, Sabtu (4/3/2017). Perempuan yang akrab disapa Jupe itu tengah berjuang melawan kanker serviks yang di tubuhnya.

KOMPAS.com - Pada November 2014 lalu, artis Julia Perez atau Jupe membeberkan ke publik bahwa ia terkena kanker serviks. Tiga bulan kemudian setelah berobat ke Singapura, Jupe sempat dinyatakan sembuh dari kanker.

Lalu, setahun belakangan personel Trio Cecepy ini mengungkapkan bahwa kanker serviks yang ia derita sudah memasuki stadium akhir.

Sejak sebulan lalu, Jupe menjalani kemoterapi dan perawatan di rumah sakit. Pada 12 Februari 2017, Jupe dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSCM karena terus mengigil dan kakinya kirinya mulai membengkak.

Kanker serviks atau leher rahim, adalah jenis kanker yang disebabkan oleh HPV tipe 16 dan 18. Di Indonesia, diperkirakan lebih dari satu wanita meninggal dunia karena kanker serviks setiap jamnya.

Wanita yang sudah menikah berisiko tinggi terkena kanker serviks. Jika HPV telah menular saat berhubungan seksual, dalam waktu beberapa atau puluhan tahun, HPV akan merusak serviks dan menimbulkan kanker.

Banyak orang tidak dapat membayangkan, apa yang terjadi di dalam tubuh penderita kanker serviks dan bagaimana sakitnya. Pengetahuan mengenai penyakit ganas khas wanita ini, dapat membantu kita, untuk menentukan sikap demi mencegahnya.

Inilah gambaran tahap-tahap perkembangan kanker serviks bagaimana cara menjauhinya.

Stadium kanker

Salah satu metode yang digunakan dokter untuk menggambarkan stadium kanker adalah sistem TNM. Dokter menggunakan hasil dari tes diagnostik dan scan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini:

Tumor (T): Berapa besar ukuran tumor primer? Di mana letaknya?

Node (N): Apakah tumor menyebar ke kelenjar getah bening? Jika demikian, di mana dan berapa banyak?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline