Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Setelah Raja Salman, Ganti Pengusaha Oman Lirik Indonesia

Diperbarui: 16 Maret 2017   20:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong usai acara Edelman Trust Barometer, di Jakarta, Rabu (8/2/2017).

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah Raja Arab Saudi dan rombongannya, giliran 33 Pengusaha asal Oman mendatangi Indonesia.

Rabu (8/3/2017), 33 pengusaha tersebut mendatangi Kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di Jakarta. Kunjungan itu bertujuan untuk menjajaki peluang investasi di Indonesia.

Kepala BKPM Thomas Lembong menuturkan, kunjungan 33 pengusaha Oman menunjukkan bahwa minat berinvestasi dari negara Timur Tengah ke Indonesia mulai muncul.

"Kami akan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait seperti Kadin maupun Kementerian Luar Negeri untuk menangkap minat investasi tersebut,” ujarnya dalam keterangan resmi.

Menurut Thomas, kunjungan 33 pengusaha asal Oman terdiri dari berbagai sektor mulai dari konstruksi, ekspor-impor, properti, manufaktur, pertambangan, logistik, hingga pariwisata.

Dalam kunjungan itu, para pengusaha Oman dipertemukan dengan sekitar 50 pengusaha yang merupakan Anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dalam Business Forum Indonesia-Oman.

Dari data BKPM, realisasi investasi Oman pada tahun 2010-2016 hanya 211.000 dollar AS. Realisasi investasi itu menempatkan Oman diurutan 101 negara dengan nilai investasi di Indonesia.

Investasi Oman itu terdiri dari dua sektor utama tanaman pangan termasuk perkebunan dan dan listrik, gas, dan air.

Diharapkan, nilai investasi salah satu negara Timur Tengah itu bisa meningkat di tahun-tahun ke depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline