JAKARTA, KOMPAS.com - Rachland Nashidik, juru bicara Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, menilai dukungan untuk Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat sama dengan memantapkan posisi Presiden Joko Widodo.
Posisi yang dimaksud adalah jika Jokowi kembali mencalonkan diri pada Pilpres 2019 mendatang.
"Mendukung Ahok (sapaan Basuki) berarti menguatkan posisi Jokowi pada Pilpres mendatang yang tinggal dua tahun lagi," kata Rachland saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/3/2017) sore.
Selain itu, kata Rachland, Agus-Sylvi tidak akan lupa pada kampanye hitam yang ditujukan pada mereka saat putaran pertama Pilkada DKI Jakarta yang lalu.
Kampanye hitam yang dimaksud adalah soal dugaan keterlibatan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga ayah Agus, terkait pandangan sikap keagamaan MUI yang menjerat Basuki pada kasus dugaan penodaan agama.
"Ingatlah bagaimana fitnah dan tuduhan pada SBY dilancarkan bertubi-tubi untuk menggerus elektabilitas AHY yang memuncaki sebagian besar survei sampai Januari. SBY dituding anti-kebhinekaan, bekerja sama dengan FPI, membiayai demo umat Islam, dan berkonspirasi dengan KH Ma'ruf Amin untuk menjegal Ahok," kata Rachland.
Menjelang putaran kedua Pilkada DKI 2017, Rachland menyerahkan pilihan pada masing-masing pendukung Agus-Sylvi.
Sebelumnya, politikus Partai Demokrat, Roy Suryo, mengatakan bahwa kemungkinan besar mereka akan nonblok, atau tidak mendukung kubu manapun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H