Sudah dua kali saya melihat wasit di Piala Dunia 2018 memberikan kode baru. Setiap akan memutuskan sanksi, tetapi ragu-ragu. Kedua tangannya segera digerakkan. Membentuk gambar kotak. Dan minta waktu beberapa saat.
Saya melihat kali pertama saat pertandingan antara Iran melawan Spanyol, Jumat dini hari lalu. Menjelang akhir pertandingan babal kedua, pemain Iran menyarangkan bola ke gawang Spanyol.
Pemain Iran berselebrasi. Pendukungnya juga. Mereka mengira skor imbang: 1 - 1. Dengan skor itu, Iran memang membuka peluang lolos ke babak 8 besar. Satu gol itu bernilai "hidup-mati".
Pada saat yang sama: gol itu diprotes para pemain spanyol. Juga sebagian pendukungnya. Yang melihat kejadian sepersekian detik dalam kemelut di kotak penalti itu.
Katanya: gol itu tidak sah. Karena lebih dulu menyentuh tangan pemain Iran. Sebelum ditendang ke gawang Spanyol. Pemain Iran tampak tak mau mengakui. Atau pura-pura tidak tahu.
Wasit meniup peluit. Tapi terdengar ragu-ragu. Saat bersamaan dia membuat kode: gambar kotak. Dengan kedua tangannya.
Sepertinya wasit tidak melihat dengan jelas peristiwa sepersekian detik itu. Terhalang posisi beberapa pemain yang berjubel di depan gawang.
Setelah melihat kotak ajaib, wasit meniup peluit. Membatalkan gol. Kali ini pemain Iran tak protes lagi. Pendukungnya pun terkesiap. Skor pertandingan tak berubah. Iran kalah melawan Spanyol. Skor: 0-1.
Apa maksud kode gambar kotak itu? Saat itu saya masih belum paham. Tayangan di layar televisi tidak memperlihatkan apa yang dilakukan wasit dengan kode gambar kotak itu.
Akhirnya saya tahu. Arti kode gambar kotak itu. Saat menonton pertandingan antara kesebelasan Nigeria melawan Islandia. Sabtu dini hari.
Saat pertandingan babak kedua hampir usai, wasit meniup peluit memberi sanksi tendangan penalti untuk Nigeria. Karena menjegal pemain Islandia yang hendak menerobos gawang Nigeria.