Lihat ke Halaman Asli

Abdul Salam Atjo

Penyuluh Perikanan

Bersama Kita Jaga Ekosistem Mangrove

Diperbarui: 22 Januari 2019   14:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Menanam bakau dapat membuat kawasan pesisir pantai Ujung Tape, Pallameang kecamatan Mattiro Sompe, Pinrang semakin hijau serta dapat mencegah abrasi dan sedimentasi pantai. Selain itu hutan bakau merupakan tempat berlindungnya bibit ikan maupun udang dari serangan hama dan penyakit. Hutan mangrove merupakan hutan yang tumbuh di atas rawa berair payau yang terletak di garis pantai dan dipengaruhi oleh pasang-surut air laut.

Bersama Polisi, TNI dan Penyuluh (Dokpri)

Kepala kepolisian resor Pinrang, AKBP Bambang Suharyono bersama bupati Pinrang, Aslam Patonangi memimpin langsung penanaman secara simbolis pohon bakau di pesisir pantai kelurahan Pallameng kecamatan Mattiro Sompe, Selasa (22/1) pagi. Hadir mendampingi kapolres antara lain ketua Bhayangkari cabang Pinrang, Dandim Pinrang, kepala dinas perikanan , Ir. Budaya, kepala dinas Lingkungan Hidup, Ir. Sudirman, Kasatpol PP Pinrang, perwakilan WWF-Indonesia, Camat Mattiro Sompe dan kepala kelurahan Pallameang.

Penyuluh Perikanan siap Tanam Bakau (Dokpri)

Dalam bhakti sosial (Baksos) Polers Pinrang tersebut ada sekitar 2.000 pohon mangrove ditanam di sepanjang saluran primer tambak yang ada di pesisir pantai kelurahn Pallameang. "Kegiatan baksos dalam rangka  itu dilakukan dalam rangka rehabilitasi kawasan mangrove (bakau) guna perbaikan eksosistem pantai dan mencegah erosi dan abrasi di sekitar pesisir pantai lingkungan Pallameng," ungkap Kapolres Pinrang.

Penanaman mangrove tersebut merupakan kerjasama antara Polres Pinrang dengan WWF-Indonesia. "Ada sekitar 2.000 pohon mangrove yang kita akan tanam bersama di sekitar pantai Pallameang ini melibatkan penyuluh perikanan, petani tambak, anggota Pramuka dan mahasiswa pencinta lingkungan," ungkap Idham Malik, perwakilan WWF-Indonesia di Sulawesi selatan. Kegiatan penanaman bakau ini bukan kali pertama ini. Sebelumnya, kata Idham, WWF sudah beberapa kali melakukan penanaman mangrove kerjasama dengan PT Bomar di sekitar lokasi ini namun tidak dapat berkembang dengan baik karena dimakan ternak sapi dan kambing dan sebagian karena kegiatan rehabilitasi saluran tambak.

Tim WWF-Indonesia ikut Berbaur (Dokpri)

Sementara itu, salah seorang petambak yang ikut terlibat dalam kegiatan itu, mengatakan kegiatan aksi sosial yang dilakukan oleh Polres Pinrang merupakan kegiatan yang tepat. Terlebih kegiatan itu dilakukan di daerahnya.

 AKBP Bambang Suharyono mengatakan, penanaman pohon bakau ini, diharapkan dapat membuat kawasan hutan mangrove  di pantai Ujung Tape, Pallameang semakin hijau serta dapat mencegah abrasi pantai. Selain itu hutan bakau merupakan tempat berlindungnya bibit ikan maupun udang dari serangan hama dan penyakit. Seperti diketahui hutan mangrove merupakan hutan yang tumbuh di atas rawa berair payau yang terletak di garis pantai dan dipengaruhi oleh pasang-surut air laut. Maka dengan adanya bhakti sosial tanam pohon mangrove dari Polres Pinrang  ini, diharapkan dapat melestarikan hutan bakau di Pinrang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline