Tiba-tiba saja rasa kangen meet up kompal muncul, tanpa rencana dan babibu lagi Ubak Posma, Bikcik Kartika beserta keluarga, Koh Deddy, Fainun dan keluarga serta Arako melakukan meet up awal tahun di Kamis Malam, 3 Januari 2019.
Pilihannya "makan duren". Di Palembang tengah musim duren, tepatnya kiriman dari Lahat dan Lubuk Linggau. Bahkan sepanjang jalan utama banyak penjual durian dadakan, harga bervariasi. Mulai dari 10.000-40.000. Tergantung ukurannya.
Semangat belah duren (dok. Kompal)
Tetapi pilihan tempat makan duren kali ini adalah Pasar Kuto. Karena memang di sini selalu tersedia duren meski tidak musim. Penjual yang berderet dan tumpukan duren yang membuat anggota Kompal penggila duren berbinar-binar. Apalagi garansi untuk makan ditempat jika duren tidak manis bisa dikembalikan ke pedagangnya.Duren berukuran besar dengan daging yang tebal, aroma wangi menjadi kenikmatan tersendiri malam itu. Sayang belum mendapat rezeki untuk menikmati duren tembaga yang berwarna kuning emas itu.
Entah duren ke berapa (dok. Kompal)
Di WAG saja kompal selalu rusuh apalagi jika kopdar.Ubak Posma yang sharing pengalaman di acara kompasianival makin menghangatkan obrolan.Grup ini ada karena rasa kekeluargaan yang terikat dalam pertalian hati. Juga semangat egaliter, saling memompakan semangat untuk menulis dan menulis. Apapun dasar dan alasan menulis.
Boleh jadi Kompal itu seperti duren, dengan aroma dan rasanya yang unik. Ada yang suka banget bahkan mungkin tidak suka banget. Toh bukan tugas kompal untuk membuat senang semua orang, karena kompal hanya berkeinginan untuk menebar bahagia dalam kara masing-masing anggotanya.
Kapan main ke Palembang buat pesta duren bareng kita?
Salam kompal
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI