Lihat ke Halaman Asli

de Gegan

LAbuan Bajo | Petani Rempah

Optimalisasi Produk Olahan Pertanian Daerah, Guna Mendukung Perkembangan Pariwisata Labuan Bajo

Diperbarui: 11 Juni 2019   09:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Labuanbajotour.com

Kabupaten Manggarai Barat adalah salah satu kabupaten di propinsi Nusa Tenggara Timur,
tepatnya di ujung barat pulau Flores. Dengan total wilayah seluas 2.947,50 km2, Kabupaten Manggarai Barat terdiri atas 10 kecamatan, yaitu Kecamatan Komodo, Sano Nggoang, Mbeliling, Kuwus, Ndoso, Lembor, Boleng, Welak, Lembor Selatan, dan Macang Pacar. 

Iklim utama dikawasan ini adalah kemarau (terutama pada bulan Juni-September) dan penghujan(terutama pada bulan Desember-Maret). Jumlah penduduk Kabupaten Manggarai Barat adalah 251.689 jiwa dengan konsentrasi tertinggi penduduk terletak di kecamatan Komodo 19,6% dan Macang Pacar 13,9% (Manggarai Barat dalam Angka 2015, Kab. Manggarai Barat). 

Sebagian besar penduduk usia produktif di Manggarai Barat bekerja pada sektor pertanian dan perkebunan. Saat ini, sektor pertanian (terdiri dari pertanian, kehutanan, dan perikanan) merupakan kontributor terbesar pada Produk Domestik Regional Bruto di Kabupaten Manggarai Barat yaitu sebesar 44%.

Masyarakat Flores memang masyarakat agraris yang sebagian besar bekerja pada sektor
pertanian dan perkebunan. Lebih dari 70% peri kehidupan di Flores tergantung baik langsung maupun tidak langsung pada pertanian. Selebihnya terdistribusi di sektor ekonomi sekunder (kontruksi dan manufaktur) serta sektor ekonomi tersier (perdagangan, transportasi, dan jasa termasuk pariwisata).

Selang beberapa tahun terakhir, pariwisata tumbuh sangat pesat dan menjadi salah satu primadona generator pertumbuhan ekonomi di Manggarai Barat. Memang jika ditinjau dari data PDRB, kontribusi sektor pariwisata (dilihat dari sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran) sangat kecil (1%). Hal ini disebabkan kontribusi pembangunan pariwisata tersebar ke beberapa sektor ekonomi pembangunan, seperti sektor konstruksi (pembangunan hotel, bandara, dan fasilitas).

Potensi Hasil Tanaman Perkebunan

Tiga produk utama tanaman perkebunan di Kabupaten Manggarai adalah kopi (28,1%) dan diikuti dengan kemiri (24,2%) dan jambu mete (23%). Memang Flores sudah mendunia melalui produk kopinya. Produk kopi Flores sudah menembus pasar kopi dunia dan disetarakan dengan kopi-kopi terkenal seperti Kopi Toraja.

Dok: Data BPS Kab. Manggarai Barat 2016

Potensi Hasil Tanaman Pangan

Data sekunder terkait sektor pertanian mencakup hasil produksi pangan, perkebunan, dan hortikultura.Tiga produk tanaman pangan utama di Kabupaten Manggarai Barat adalah beras, singkong, dan jagung.Kawasan Mbeliling, khususnya kecamatan Mbeliling, Lembor, dan Lembor Selatan merupakan sentra produksi beras utama di Kabupaten ini. Luas tanam lahan basah di Kecamatan Lembor seluas 8.609Ha dan lahan kering 250Ha; sementara tercatat Kecamatan Kuwus merupakan penghasil tertinggi untuk jagung dan ubi jalar.

Dok: Data BPS Kab. Manggarai Barat 2016

Potensi Industri Pariwisata

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline