Sebagai penduduk kota, saya kurang familiar dengan istilah disetubuhi jin. Meskipun demikian, istilah ini cukup populer di Indonesia. Terutama (mungkin) bagi bagi penduduk daerah terpencil atau masyarakat yang masih erat dengan keyakinan mistis.
Berdasarkan referensi yang saya baca, konon wanita yang disetubuhi jin kerap kali menunjukkan gejala aneh. Seperti malas beribadah, sering bertengkar dengan suami, atau merasa nyaman di tempat-tempat kotor.
Disebutkan juga jika wanita yang disetubuhi jin terkadang mempunyai libido yang tinggi, sering masturbasi, dan mimpi bersenggama.
Sementara dalam beberapa literasi, ada juga dikisahkan jika wanita yang disetubuhi jin bisa melahirkan tanpa hamil atau hamil tanpa memiliki janin.
Seiring waktu berjalan, pengetahuan medis semakin berkembang. Hal-hal yang dulunya dianggap mistis, kini sudah mulai dapat dijelaskan secara ilmiah. Lalu gejala-gejala ghoib seringkali dihubungkan dengan masalah psikologi atau kejadian medis langka.
Entah benar atau tidak, setelah membaca beberapa artikel, saya lalu menghubungkan tiga kasus medis yang mungkin berhubungan dengan klaim fenomena dihamili jin.
Cryptic Pregnancy
Pada 2020 silam, ada sebuah berita viral. Tentang seorang ibu yang katanya hamil hanya satu jam saja. Sebelum melahirkan, ia tidak pernah merasakan gejala kehamilan sebagaimana umumnya.
Di dunia kedokteran, kondisi ini disebut dengan cryptic pregnancy dan termasuk langka. Wanita yang mengalaminya memang tidak akan menyadari jika mereka sedang hamil. Mereka tidak terdeteksi, bahkan masih menstruasi.
Dilansir dari halodoc, ada empat penyebab cryptic pregnancy, yaitu: