Lihat ke Halaman Asli

Acek Rudy

TERVERIFIKASI

Palu Gada

Bank Waktu di Swiss, Anda Benar-benar bisa Berbelanja Waktu

Diperbarui: 5 Juni 2022   07:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bank Waktu di Swiss, Time is Money Dalam Arti Sesungguhnya (gambar: artandeducation.net)

Ada sebuah jargon dalam bahasa Inggris yang cukup terkenal, time is money. Artinya jelas, waktu adalah uang. Pepatah ini digunakan untuk menggambarkan bahwa setiap detik itu begitu berharga, sehingga bisa "diuangkan."

Mungkin saja nasehat ini ditujukan kepada mereka yang malas gerak. Atau mungkin saja pepatah ini lebih cocok bagi mereka yang berpenghasilan tinggi. Tapi bagi manusia pada umumnya, waktu belum tentu berkorelasi langsung dengan uang.

Seperti waktu yang Anda luangkan untuk aksi sosial, menjaga orang tua, atau mungkin sekadar mengurus anak tetangga. Semuanya tentu dilakukan secara sukarela atas azas kemanusiaan.

Tapi, bagaimana jika waktu sosial yang digunakan tersebut kemudian bisa dihitung nilai finansialnya dan disimpan pada sebuah institusi yang bernama "bank waktu?"

Bukan dalam bentuk uang, tapi dalam bentuk waktu.   

Suatu saat nanti, Anda bisa menggunakannya sebagai alat pembayaran. Tentunya bukan untuk membeli barang, tapi berbelanja waktu dari orang lain.

Kedengarannya gila? Iya, tapi sayangnya sudah menjadi kenyataan.

Pemerintah Swiss sudah melakukannya sejak dua dekade yang lalu. Idenya berawal dari keresahan pemerintah Swiss terhadap masalah kaum jompo di negara tersebut. Terlalu banyak orang tua yang tinggal sendiri, dan mereka perlu diurus.

Lalu, siapa yang bersedia? Mungkin tidak banyak. Paling pekerja sosial yang dibayar sesuai pekerjaannya. Itupun jumlahnya terbatas.

Atas dasar itulah, Kementerian Kesehatan Swiss  meluncurkan sebuah konsep yang dinamakan Time Bank (Bank Waktu). Dimana waktu yang Anda luangkan sebagai pekerja sosial untuk mengurus para jompo, benar-benar dinilai dan tercatat pada buku rekening waktu Anda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline