November 1983, massa menyerbu sebuah department store di Pennyslvania, AS. Suasananya kacau, para pelayan tidak berdaya menghadapi aksi anarkis para pengunjung.
Manager toko jadi sasaran kemarahan. Ia sampai harus mempersenjatai dirinya dengan tongkat pemukul baseball. Suasana benar-benar kacau, situasi tidak terkendali lagi. Puluhan orang dikabarkan luka dan sebagian meninggal.
Kisah di atas bukanlah fiksi. Kejadiannya nyata. Dan semua disebabkan oleh demam boneka yang bernama Cabbage Patch Kids Dolls (singkat: Cabbage Dolls).
Cabbage Dolls adalah boneka mungil dengan panjang sekitar 40cm. Menyerupai ukuran balita. Bodinya terbuat dari kain, rambut dari benang, dan mampu membuat setiap anak langsung jatuh cinta pada pandangan pertama.
Boneka ini juga bukanlah boneka biasa. Mereka tidak untuk dijual. Para keluarga yang ingin memilikinya, harus bersedia mengadopsi mereka dengan harga sekitar US$35-40.
Sebabnya tidak ada satu pun di antara mereka yang identik. Semuanya tampil unik. Bahkan nama mereka pun berbeda. Itu tertera pada sertifikat kelahiran yang menyertainya.
Strategi marketing ini adalah sebuah ide brilian pada masanya. Tidak heran dalam waktu sebulan saja sejak diluncurkan, tiga juta boneka laku terjual di seluruh Amerika. Itu pun tidak cukup, sehingga situasi chaos terjadi di seluruh toko yang menjualnya.
Harganya pun naik berkali-kali lipat. Orang-orang tua yang sayang anak rela mengeluarkan uang banyak, demi sesosok Cabbage Dolls yang lagi viral. Beberapa orang tua bahkan rela keliling negeri untuk berburu stok boeka ini. Menempuh perjalanan jauh hingga ratusan kilometer.
Ketenaran Cabbage Dolls juga didukung oleh cerita dongeng "resmi" dari perusahaan. Alkisah seorang anak kecil berusia 10 tahun yang bernama Xavier Roberts.
Pada suatu hari ia tersesat di sebuah negeri antah berantah. Di sana ia menemukan banyak anak kecil yang tidak memiliki orang tua. Anak-anak kecil tersebut lantas meminta bantuan Roberts untuk mencarikan mereka orang tua asuh. Roberts menyetujuinya, dan rombongan- rombongan kecil itu pun dibawa ke dunia nyata.