Lihat ke Halaman Asli

Acek Rudy

TERVERIFIKASI

Palu Gada

Makna Memaafkan dari Kacamata Seorang Raja

Diperbarui: 3 Mei 2022   17:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Makna Memaafkan dari Kacamata Seorang Raja (gambar: suneducationgroup.com, diolah pribadi)

Alkisah seorang raja. Ia hidup di zaman dahulu.

Suatu waktu ia terkena penyakit aneh, matanya mulai buram. Tapi, sang raja tidak putus asa. Ia memiliki tekad dan keyakinn yang kuat untuk sembuh.

Lalu, segala usaha pun dilakukan. Sebagai raja, tentu ia memiliki segalanya. Perintah raja bertuah, ia tak bisa dibantah.

Akhirnya sang raja bertemu dengan seorang tabib. Ternyata solusinya sangat mudah. Sang baginda hanya perlu melihat banyak warna hijau.

"Enteng, aku akan menggantikan seluruh lingkungan dengan warna hijau," pungkas sang raja.

Kemudian semua pun berubah. Piring hijau, gorden hijau, karpet hijau. Bahkan bunga pun harus dicat hijau.

Lama kelamaan, nasehat sang tabib menjadi kenyataan. Penglihatan sang raja mulai kembali normal.

Sang raja senang bukan kepalang. Diperintahkanlah menterinya untuk menjemput sang tabib. Kereta kuda berlapis emas, diiringi oleh 300 pengawal, dan 200 dayang kepercayaan. Musik beriringan, terdengar jauh hingga 100 perbukitan.

Setibanya di kerajaan, sang tabib turun dari kereta. Ia terperangah melihat keindahan istana nan megah. Sayangnya, hampir semuanya berwarna hijau.

Sang raja menyambut sang tabib dengan meriah, penuh rasa hormat atas jasanya yang telah menyelamatkan hidupnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline