Lihat ke Halaman Asli

Acek Rudy

TERVERIFIKASI

Palu Gada

Tentang "Mati Kiri", Produk Linguistik Asli Orang Makassar

Diperbarui: 20 April 2022   03:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tentang "Mati Kiri" Produk Linguistik Asli Orang Makassar (gambar: beautynesia.id)

Sahih! Tidak ada istilah resmi untuk "para pria yang tidak berkutik dengan wanita." Kesimpulan ini saya dapatkan dari grup perpesanan yang isinya para Kompasianer Senior.

Hanya Engkong Felix yang tidak menyerah, ia bilang jika itu adalah kesamaan dari istilah "Bandit' di Sumatera Utara.

Menurut Engkong istilah Bandit ini luas. Bisa merujuk kepada pria yang takut istri tapi beraninya sama wanita lain. Tapi, bisa juga bermakna "mata keranjang." Lalu Mba Naz menempelkan istilah Engkong dengan label; "buaya darat."

Ada juga yang berkata, jika Mati Kiri bisa diasosiasikan sebagai Bucin. Tapi tidak bisa juga, karena istilah Mati Kiri hanya diasosiasikan dengan kaum Adam saja.

Saya melempar pertanyaan tersebut ke grup, karena ada sebuah istilah yang jamak diketahui oleh orang-orang Sulawesi, khususnya Makassar. Tapi, mungkin masih terasa asing bagi kamu, kamu, dan kamu.

Mati Kiri namanya. Berasal dari kata Mati dan Kiri.

Kedua kata ini bukanlah bahasa daerah Makassar. Itu murni adalah bahasa Indonesia. Tapi, jika sudah tergabung, maka pemahamannya menjadi produk asli linguistik Sulawesi Selatan.

Istilah Mati Kiri ini luas. Bisa menggambarkan seorang pria yang sok jadi pahlawan di depan wanita, tetapi terhadap sesama pria, kejam amat.

Bisa juga mengartikan seorang pria yang tidak tahan dengan godaan wanita, sehingga rela melakukan apa saja untuk menaklukkannya.

Lebih luas lagi, Mati Kiri bisa merujuk kepada para suami yang takut istri, atau para lelaki yang selalu menuruti keinginan pasangan wanitanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline