Lihat ke Halaman Asli

Acek Rudy

TERVERIFIKASI

Palu Gada

Rusia Ingin Gabung dengan NATO, Ditolak 3 Kali

Diperbarui: 2 April 2022   05:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rusia Ingin Menjadi Anggota NATO, Ditolak 3 Kali (diolah pribadi, sumber: viva.co.id, detik.com, geotimes.id, sindonews.com)

Konflik Rusia Ukraina masih terus terjadi. Salah satu penyebabnya tentang keanggotaan NATO yang ditentang Rusia. Alasannya, Ukraina berada tepat di perbatasannya.

Akan sangat berbahaya jika Rusia dikelilingi rudal dan nuklir dari Amerika dan para sekutunya. Pemerhati politik bahkan mengatakan jika NATO campur tangan, Perang Dunia III mungkin saja bisa terjadi.

Pertanyaanya, apakah Rusia bermusuhan dengan NATO? Dulunya mungkin iya, sebabnya ada pesaing NATO yang bernama Pakta Warsawa.

Namun Pakta Warsawa yang terdiri dari negara-negara Eropa Blok Timur ini sudah bubar. Tepatnya pada 31 Maret tahun 1991. Hanya bertahan selama 36 tahun semenjak didirikan. Pembubaran itu seiring dengan runtuhnya Uni Soviet pada 1990.

Dengan demikian apakah Eksistensi NATO masih relevan? Dengan kata lain, adakah "musuh" yang harus dikhwatirkan?

Pikiran pertama tentu akan mengarah kepada China dan Rusia. Dua negara adidaya dengan kekuatan militer yang kuat.

Secara geopolitik, China tidak mungkin masuk menjadi anggota NATO. Namanya juga Pakta Pertahanan Atlantik Utara. Lokasi China lebih dekat ke Pasifik.

Tapi, Rusia masih memungkinkan. Ia berada di Eropa bagian timur. Seharusnya sih, jika NATO ingin lebih kuat lagi, maka Rusia adalah negara yang cocok untuk dijadikan aliansi.

Kenapa tidak?

Putin pernah menyambut Clinton di Moskow pada tahun 90an. Pada pertemuan tersebut, Putin pernah melontarkan ide, "bagaimana kalau Rusia bergabung dengan NATO?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline