Sedang hangat-hangatnya pembahasan tentang kenaikan harga minyak goreng, saya menemukan sebuah tulisan singkat berikut ini;
"Tahukah kamu apa kepanjangan nama Bimoli?"
Postingan tersebut berupa pertanyaan yang lengkap dengan jawabannya. Ternyata itu adalah kepanjangan dari nama perusahaan minyak goreng, Bitung Manado Oil Ltd. Jadilah Bimoli menjadi nama merek produknya.
Usut lebih dalam lagi, artikel singkat tersebut menyertakan nama sahabat saya, Azmi Abubakar, yang akrab saya sapa dengan Bang Jenggot.
Jadilah malam itu saya langsung mengirim pesan kepadanya. Percakapannya bisa dilihat pada tankapan layar di bawah ini;
Pendiri Museum Pustaka Peranakan Tionghoa ini memang selalu bikin gemas. Setiap kali saya bertemu dengannya, selalu ada saja informasi baru yang saya dapatkan tentang sejarah Tionghoa di Indonesia.
Bahkan hal-hal yang saya rasa sudah paham betul, ternyata si Abang Azmi ini masih lebih paham. Kawan saya malah bercanda, ia menyebut si Azmi ini lebih Tionghoa dari Tionghoa.
Bukan hanya tentang Bimoli, tapi juga kisah hidup pendirinya, Eka Tjipta Widjaja. Dengan bangganya, Bang Jenggot memperlihatkan sebuah kartu nama kuno koleksinya. Dari era 70an.
"Belum tentu anak cucunya masih punya ini," ungkapnya.