Memelihara anjing adalah sebuah tanggung jawab. Bagaimana pun juga ia adalah mahluk hidup yang bergantung pada tuannya. Sebagaimana Toby. Kami sekeluarga menyukainya, tapi tidak punya cukup waktu untuk mengurusnya.
Jadilah Toby yang dulunya imut, kini sering kalut. Tidak bisa lihat tamu, gonggongannya bikin takut. Gigitannya kuat dan suka main embat.
Iya, Toby punya kebiasaan baru. Ia kerap memandang syahdu sambil mengoles-oles nganu-nya pada paha. Jijay. Toby mau kawin. Untuk usia anjing, seharusnya ia sudah masuk masa puber.
Istri saya kemudian mendengarkan saran dari sepupunya. Hanya ada dua pilihan bagi Toby. Dikawinkan atau Dikebiri. Dua-duanya bikin pusing.
Pertimbangan
Ternyata memang demikian pilihannya. Bahkan Cesar Milan, pakar perilaku anjing mengatakan bahwa kebiri adalah langkah terbaik bagi anjing. Ia rentan depresi jika tidak kunjung mendapatkan pasangan. Sumber (1)
Sikap frustasi ini kemudian disalurkan pada berbagai kebiasaan buruk. Di antaranya adalah sering buang air kecil dan air besar di dalam rumah, meskipun sudah dilatih.
Jika sudah tidak tahan lagi, maka akan ada resiko yang lebih fatal. Sang anjing bisa saja kabur dari rumah untuk mendapatkan cintanya.
Pada anjing jantan, proses pengebirian disebut dengan Kastrasi. Biasanya dilakukan untuk mengontrol populasi anjing liar dan juga menurunkan tingkat perkelahian sesama anjing jantan pada saat musim kawin.
Untuk anjing peliharaan, masa yang paling tepat adalah saat usia mereka memasuki masa pubertas. Biasanya pada minggu ke-8 dan berat badan harus sudah mencapai minimum 1 kg.