Pernah dapat tautan (link) aneh dari Mimin Kompasiana? Ada tulisan "monkey-monkey-nya." Tautan tersebut dikirim oleh Kompasianer Mba Muthiah Alhasany di grup bersama.
Awalnya, Acek mengira tautan itu semacam virus sms-sms gak jelas begitu. Bisa dimaklumi, sebabnya ini hari Acek sudah tiga kali jantungan.
Pertama gegara konsep "Politrik" Engkong Felix. Sejujurnya ini adalah istilah baru. Dalam daftar lobus frontal Acek, kata "Poli" hanya bisa disandingkan dengan "Gami." Wajar, penulis kamasutra akut soalnya.
Baca juga: Kompasiana: Dari Politik ke Politrik
Kedua gegara Prof. Ronny yang biasanya adem, sekarang pun sudah turun gunung. Ia yang biasanya datar dan membahas isu internasional, sekarang sudah mulai berani mengulik kebijakan admin mengenai warna daleman.
Menurutnya, daleman tidak boleh hanya tiga kategori saja. Alias, hijau, biru, dan tidak pakai sama sekali. Sebaiknya ditambah juga dengan rupa-rupa warna. Seperti polkadot bagi penulis diari, abu-abu untuk yang galau, dan hitam bagi Tante-tante.
Baca juga: Perlunya Centrang Warna-warni untuk Mewadahi Kebhinekaan Kompasianer.
Ketiga gegara Romo Greg. Sudah lama pula Kners ini tak hadir di Kompasiana. Tapi siang ini ia tampil serius membahas pemikiran Foucault terhadap kudeta di Kompasiana.
Baca juga: Menulis di Kompasiana sebagai Estetika Eksistensi
Ini belum termasuk tulisan Om Jepe-jepe dan Om Hamdani. Sila diklik di sini dan di sana.