Atlit angkat besi mengharumkan nama Indonesia. Eko Yuli Irawan dan Windy Cantika Aisyah tampil sebagai pahlawan.
Keberhasilan mereka meraih medali di Tokyo 2020 melanjutkan tradisi medali bagi cabor angkat besi.
Tercatat prestasi Indonesia ini telah dimulai sejak Olimpiade 2000. Kala itu tiga atlit putri Indonesia meraih satu perak dan dua perunggu.
Mungkin tidak banyak yang tahu, jauh sebelumnya atlit angkat besi Indonesia sudah bersinar. Bahkan ada yang pernah memecahkan rekor dunia.
Adalah Denny Thios. Ia dikenal sebagai atlit angkat besi paling bersinar di era 80 hingga 90an. Merah putih pun ia kibarkan di berbagai ajang internasional.
Denny sudah mengikuti kejuaraan dunia sebanyak lima kali. Dari tahun 1990 hingga 1994 ia berhasil meraih tiga medali emas dan satu perunggu.
Bukan hanya medali, Denny juga pernah memecahkan rekor dunia. Bukan hanya sekali, tapi tiga kali. Dua di kategori junior, satu lagi kategori senior.
Di kategori senior, Denny bahkan memecahkan rekor tujuh tahun milik pelifter Jepang, Inaba.
Karirnya bertaraf Internasional. Wajahnya bahkan pernah menghiasi majalah Power Lifting, terbitan Amerika Serikat.
Atlit angkat besi kelahiran Makassar ini memulai karirnya pada tahun 80an. Saat itu ia masih muda dan hanya berkeinginan tampil macho.