Lihat ke Halaman Asli

Acek Rudy

TERVERIFIKASI

Palu Gada

Henk Ngantung: Gubernur DKI, Cina, PKI, dan Tugu Selamat Datang

Diperbarui: 24 Mei 2021   15:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Henk Ngantung: Gubernur DKI, Cina, PKI, dan Tugu Selamat Datang (liputan6.com)

Perempuan itu tinggal di sebuah rumah yang berlokasi di gang sempit, Jalan Dewi Sartika, Jakarta.

Terlalu banyak kenangan yang tertinggal di sana. Barang kenangan suaminya, yang tak lekang oleh waktu.

Tapi, ruangan di rumah itu tidak lagi memadai. Beberapa foto dan lukisan karya suaminya harus ditaruh di kursi. Tembok rumah sudah tidak lagi aman oleh rembesan air.

Pun halnya degan setumpuk sketsa tangan. Mangkrak dalam lemari yang sudah usang. Termasuk sketsa Tugu Selamat Datang, ciptaan salah seorang seniman terkenal di negeri ini.

Kini sang istri hanya bisa tidur di dapur. Tersebab itu adalah satu-satunya ruangan yang belum bocor. Uang pensiun suaminya hanya 850.000 per bulan. Tak cukup untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

Namanya Evie Ngantung. Siapa yang sangka, jika 56 tahun lalu, suaminya adalah Gubernur DKI Jakarta. Namanya, Henk Ngantung. Sosok yang sama dengan pencipta Tugu Selamat Datang, Jakarta.

megapolitan.kompas.com

Sejatinya Henk bisa bersekolah di MULO. Sebagai anak bintara KNIL, ia bisa bersekolah di lembaga pendidikan bergengsi zaman kolonial.

Ayahnya, Arnold Rori Ngantung bukan pria sembarang. Ia memang adalah pekatik (pengurus kuda), namun juga berpangkat fourier (bintara).

Rori adalah seorang pria kawanua, Manado. Sewaktu berdinas di Bogor, ia jatuh hati dengan Maria Magdalena Ngantung Kaisun. Buah perkawinannya adalah seorang anak lelaki.

Bocah itu diberi nama Hendrik Hermanus Joel Ngantung.

Tapi, nasib berkata lain. Henk adalah seorang seniman tulen. Di usianya yang masih sangat muda, ia tahu bahwa melukis adalah jalan hidupnya. Ia keluar dari sekolah dan pindah ke Bandung tahun 1937.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline