Lihat ke Halaman Asli

Acek Rudy

TERVERIFIKASI

Palu Gada

Kerajaan Sealand, dari Laut Kebebasan, Ini Negara Termungil di Dunia

Diperbarui: 18 Mei 2021   07:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kerajaan Sealand, Dari Laut Kebebasan, Ini Negara Termungil di Dunia (tribunnews)

Coba buka buku geografi. Kita mengenal Vatikan sebagai negara terkecil di dunia. Dipimpin oleh seorang Paus, negara ini adalah pusat bagi para penganut agama Katolik. Namun, kedaulatannya diakui.

Ia berada di tengah-tengah negara Italia. Dibatasi oleh tembok dengan luasan sebesar 0,44 kilometer persegi. Jumlah penduduknya juga tidak banyak. Hanya sekitar 1000 jiwa saja.

Tapi, tahukah Anda jika ada negara terkecil di dunia? Letaknya 9,6 kilometer dari lepas pantai Suffolk, Inggris.

Namanya keren, Kerajaan Sealand. Ia masuk dalam kategori Micronation, karena memang sangat kecil. Saking kecilnya sehingga tidak membutuhkan waktu sehari untuk mengelilinginya. Bagaimana tidak? Luasnya hanya 550 meter persegi.

Penduduknya juga tidak banyak. Yang memegang paspornya hanya 22 orang saja. Tapi, mereka semua merantau. Yang menjadi penduduk tetap hanya 3 orang.

Itu pun dengan alasan karena negara ini tidak bisa ditinggalkan kosong. Jika tidak, maka siapa pun yang berada di sana, bisa mendeklarasikannya sebagai pemilik baru.  

Negara yang terletak di tengah lautan ini juga tidak berbentuk kota. Ia lebih tampak seperti kilang minyak lepas pantai. Dulunya, tempat ini adalah benteng pertahanan bagi Kerajaan Inggris yang bernama Fort Roughs. Tujuannya untuk menahan serangan Jerman pada Perang Dunia II.

Sayangnya, tidak satu pun negara di dunia yang mengakui kedaulatannya. Namun demikian, negara ini telah mengakui diri sendiri sebagai sebuah bangsa berdaulat dan mandiri.

Halu? Tidak. Masih ada beberapa negara yang juga sementara memperjuangkan hak yang sama. Mengusahakan kedaulatan dari bangsa lainnya.

Baca juga: Lima Negara yang Belum Diakui di Dunia

Kisah dimulai pada malam natal 1966. Adalah seorang mantan tentara Inggris yang bernama Roy Bates. Setelah perang usai Bates beralih fungsi menjadi nelayan. Tapi, setelah itu entah bagaimana Roy sempat terlibat kasus hukum. Ia menjadi penyiar radio ilegal dengan membajak frekuensi radio di Inggris.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline