Pembunuh berantai atau serial killer marak mengisi kisah fiktif. Cerita berdasarkan kisah nyata. Beberapa dari mereka malah menjadi legenda. Monster hidup yang pernah ada.
Ketakutan selalu menghampiri. Siapa tahu saja mereka ada di sekitar kita. Siapa sangka juga jika pembunuh berantai ada di Indonesia. Kiprah mereka sungguh luar biasa. Meskipun tidak setenar Ted Bundy atau Hannibal Lecter, catatan kelam mereka tidak kalah mengerikan.
Berikut ini adalah kisah dari 7 pembunuh berantai terkenal dari Indonesia.
Siswanto (Robot Gedek)
Korbannya adalah 12 orang anak lelaki berusia 9 hingga 15 tahun. Selama kurun waktu 1994-1996 ia memperlakukan korbannya dengan sadis.
Ruang operasi Robot gedek berada di Kawasan kota metropolitan Jakarta. Ia menyasar anak jalanan dan gelandangan. Setelah membunuh, Siswanto menyodomi mayat korban. Memutilasi dan meminum darah korbannya.
Menurut pengakuannya, ia mengaku seolah-olah berada dalam keadaan tidak sadar.
"Dalam bayangan saya, yang saya bunuh itu adalah ayam, "Ungkap Robot Gedek dalam persidangan. Beberapa bagian tubuh korbannya bahkan disimpan sebagai kenang-kenangan.
PN Jakarta Pusat menjatuhinya hukuman mati. Begitu mendengar tuntutan itu, Siswanto ketakutan.
"Saya takut mati." Ujarnya.
Namun, pengadilan tetap menjatuhi vonis hukuman mati. Robot Gedek Tidak pernah menjalani hukuman tersebut. Tahun 2007 ia meninggal akibat sakit jantung di LP Nusakembangan.
Rio Martil
Nama lengkapnya Antonius Rio Alex Bulo. Martil adalah julukan. Empat korbannya semuanya mati dengan martil kesayangannya. Motifnya adalah pencurian kendaraan.