Lihat ke Halaman Asli

Acek Rudy

TERVERIFIKASI

Palu Gada

Puisi Tawasutra, Dalemanku Rupa-Rupa Warnanya

Diperbarui: 26 Januari 2021   05:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Dalemanku Rupa-rupa Warnanya (sumber: istockphoto.com)

Aku baru sadar jika kolor itu adalah daleman. Meski hanya berwarna putih, tetapi sentuhannya jauh ke dalam.

Rupa-rupa warnanya bukan hanya pada balonku sahaja. Meski sering dinyanyikan, tetapi tidak pernah habis meletus.

Begitu pula perasaanku pada dirimu, tinggi melayang kayak balon, terjun bebas bak daleman. Putih laksana kolor, tetapi liar berwarna-warni.

Kamu boleh menertawakanku, tapi ingatlah setiap wanita memiliki dua mulut berbeda. Kata Om Broery, atas bawah sama saja, tetapi Tante Dewi mengingatkan, jangan ada dusta di antara kita.

Abaikan om-om bulet, bunder, buntek. Perutnya kayak balon, dompetnya banyak kasbon. Biarlah mereka berkeliaran semalam suntuk, dirimu lebih berharga dari kunyuk.

Janganlah lupa jalan kembali. Meski berliku, jangan belagu. Sudah saatnya kembali ke rumah, kotoran sudah melimpah ruah. Emak mencarimu, hatinya sangat kacau.  

Aku merindukanmu, laksana daleman yang teronggok di bakul cucian. Jika engkau kembali, kan kupegang erat-erat. Takkan kulepas seperti balon hijau yang baru saja meletus.

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline