Cukup banyak tokoh filsuf yang lahir pada masa China Kuno. Pemikiran mereka yang hebat telah terbukti memberikan pengaruh yang besar dalam sejarah peradaban manusia.
Filsafat China kuno muncul pertama kali pada abad ke 600-an SM. Kelahiran ini ditandai dengan dibukanya sekolah-sekolah filosofi China kuno.
Para sejarawan setuju bahwa kemunculan filsafat China kuno diawali dengan pemikiran Confucious (Kong Fu-Tze), yang hidup di antara 551-479 SM.
Selain aliran Confucianisme, ada juga aliran filsafat Taoisme yang dikembangkan oleh Lao Tse yang hidup sekitar 550M. Secara umum ajaran Taoisme ini bertentangan dengan ajaran Confucianisme.
Menurut Lao Tze, prinsip kenyataan bukanlah "jalan manusia," namun merupakan "jalan alam." Aliran Taoisme ini kemudian menelurkan beberapa tokoh, dan salah satu yang paling berpengaruh adalah Zhuang Zi (Zhuang Zhou).
**
Zhuang Zi (369-286 SM) adalah tokoh filsuf terkenal Taoisme selepas peninggalan Lao Tze sebagai pendiri. Nama aslinya adalah Zhuang Zi. Ia hidup pada era kekacauan di masa China kuno, atau yang lebih dikenal dengan istilah Warring States (476-221 SM).
Zhuang Zi dikenal sebagai tokoh filsuf miskin yang hanya hidup dari menjual sendal dari jerami untuk menyambung hidup. Ia berpakaian compang-camping dan hidup nomaden dengan penuh kesederhanaan.
Raja Wei dari Negeri Chu pernah menawarkan jabatan sebagai Menteri utama dan menawarkan harta yang tidak sedikit kepada Zhuang Zi. Namun, ia menolak dengan alasan lebih menikmati kehendak bebasnya sendiri tanpa adanya keterikatan duniawi.
Prinsip Taoisme yang dibawa oleh Zhuang Zi adalah ajaran yang menganjurkan hidup harmoni dalam Tao (alam semesta).