Siapa yang tidak kenal hikayat Ali Baba? Ia sudah diceritakan sejak kita masih kecil, dan akan berlanjut kepada anak cucu kita. Bagi yang belum pernah mendengarkannya, simak kisah singkat di bawah ini;
Dahulu kala di Persia, hiduplah dua orang kakak beradik yang bernama Ali Baba dan Kasim. Meskipun saudara, kehidupan keduanya sangatlah berbeda. Ali Baba hidup sederhana sementara Kasim hidup bermewah-mewah.
Hingga suatu hari, Ali Baba pergi ke hutan mencari kayu bakar. Tanpa sengaja ia bertemu dengan sekawanan penyamun. Gerombolan itu membawa banyak peti, sepertinya harta karun.
Dengan hati-hati, Ali Baba memperhatikan gerakan penyamun. Mereka menuju ke sebuah batu yang besar, dan;
"Alakazam, bukalah pintunya," ujar kepala penyamun.
Sontak batu besar itu bergerak dan ternyata merupakan pintu gua. Ali Baba berada di sana untuk beberapa saat, sehingga para penyamun keluar dari gua.
"Alakazam, tutuplah pintunya," ujar sang kepala penyamun lagi. Lalu pergi meninggalkan lokasi bersama para anak buahnya.
Sepeninggal sang penyamun, Ali Baba menyungsep keluar dari tempat persembunyiannya. Ia penasaran apakah yang berada di balik pintu gua?
"Alakazam, bukalah pintunya," ujar Ali Baba meniru perkataan kepala penyamun.
Ali Baba sangat terkejut melihat apa yang berada di dalamnya. Harta Karun yang melimpah tak habis dimakan 7 turunan. Akhirnya Ali Baba pun memutuskan untuk hanya mengambil sedikit dari harta tersebut bagi dirinya, dan juga beberapa tetangganya yang miskin.
"Alakazam, tutuplah pintunya," Ali Baba pulang dengan hanya membawa sedikit harta, sehingga para penyamun pun tidak tahu kalau Ali Baba sudah mengambilnya.
**
Ali Baba di dunia modern adalah perusahaan yang didirikan oleh Jack Ma. Entah kisah Ali Baba sudah menjadi inspirasi dari salah satu orang terkaya di dunia ini, atau hanyalah kebetulan saja.
Namun, satu hal yang pasti, kisah Ali Baba cukup menggambarkan bagaimana perjuangan 'From Zero to Hero', yang dialami oleh Jack Ma. Hanya butuh semalam di saat Alibaba.com melepaskan saham perdananya di bursa saham New York, 2014 lalu, ia telah ditahbiskan menjadi orang terkaya nomor satu di China.
Dulunya ia hanya seorang guru bahasa Inggris. Itu pun setelah 30 perusahaan menolak lamaran kerjanya, termasuk KFC. Bahkan restoran franchise ayam goreng dari Amerika Serikat tersebut hanya menerima 23 orang dari 24 orang yang melamar. Yang tidak diterima siapa lagi kalau bukan Jack Ma.
Berbekal pengetahuan bahasa Inggrisnya yang ia pelajari, Ma pertama kali mengenal internet pada tahun 1995. Saat itu dia mencari kata "beer" dan "China." Namun ia tidak menemukannya pada mesin pencarian China kala itu.
Berbekal rasa penasaran, Ma kemudian menciptakan situs website untuk jasa layanan terjemahan bahasa China ke Inggris. Tak disangka, situs layanan yang dibuatnya laris manis. Dia menerima banyak permintaan melalui surel. Uang dari hasil pendapatannya cukup membantunya untuk mengembangkan situs tersebut.
Kejadian itu kemudian mendorong Jack Ma mendirikan Alibaba Group empat tahun kemudian. Situsnya merupakan tempat pertama yang menghubungkan para eksportir China dengan pembeli luar negeri. Keberuntungan masih tetap berpihak pada Jack Ma dan Alibaba. Situsnya mampu dengan cepat menarik minat para investor.
Bagaikan kisah Ali Baba, Jack Ma yang hidup sederhana kini sudah merupakan salah satu orang terkaya di dunia. Perusahaannya dengan cepat berkembang mengalahkan Wal-Mart dari Amerika Serikat sebagai retailer online terbesar di China maupun di dunia.
**
Kembali kepada cerita Ali Baba;
Sesampainya di rumah, Ali Baba kemudian menceritakan kepada istrinya pengalaman yang baru dialaminya. Istrinya sangat senang, tapi sekaligus khawatir jika para penyamun akan mengetahuinya.
"Yang penting rahasia ini jangan sampai bocor ke orang lain," Ali Baba menghibur istrinya.
Mereka kemudian meminjam timbangan dari istri Kasim. Setelah menimbang seluruh emas yang diperoleh, Ali Baba kemudian membagi-bagikan harta tersebut kepada para tetangga.
Istri Kasim yang curiga mencoba mencari tahu apa yang ditimbang oleh Ali Baba. Rupanya masih ada serbuk emas yang masih menempel pada timbangannya. Ia pun melaporkan hasil penemuannya kepada suaminya, Kasim.
"Dari mana Ali Baba mendapatkan ema situ?" Gumam Kasim.
Ia pun ke rumah Ali Baba untuk menanyakan perihal tersebut. Ali Baba yang tidak bisa bohong, lantas menceritakan semua kejadian yang ia alami. Kasim senang bukan kepalang.
Malamnya ia segera menuju ke gua tersebut sambil membawa banyak karung. Tak butuh waktu lama Kasim pun menemukan gua yang diceritakan.
"Alakazam, bukalah pintunya," seru Kasim.
Matanya terbelalak mendapatkan apa yang berada dalam gua. Dengan rakus ia mulai mengisi seluruh karung dengan emas berlian dalam gua.
Akan tetapi, ketika hendak keluar Kasim lupa akan mantra ajaib pembuka pintu. Akhirnya ia terjebak dalam gua. Apes bagi Kasim, para penyamun kembali ke gua dan mendapatkan Kasim berada di dalamnya.