Dalam remang kamar kos, dua insan sedang memadu kasih. Mereka adalah Ozy si jomlo, dan Indra sang single. Eitsss, jangan salah sangka dulu. Ini bukan cerpen LGBT. "Memadu kasih" di sini berarti sedang adu ilmu kasih, alias "kacian deh loe, kacian deh gue."
Perlu ditegaskan bahwa jomlo dan single itu tidak sama. Kalau jomlo artinya tidak pernah pacaran sebelumnya, alias "aka ting-ting," sementara single itu kurang lebih sudah merasakan pahitnya cinta kambing.
Ozy dan Indra dipertemukan dalam sebuah takdir. Takdir yang membawa mereka untuk menyelesaikan misi keturunan. Mereka bertekad, dalam kurun waktu 44 hari sebelum tahun 2020 berakhir, sudah harus bisa mengucapkan ijab kabul.
Kedua lelaki 'perjaka' ini kemudian mulai membahas mengenai langkah-langkah jurus Kang-auw. Semangat mereka menggebu-gebu, meskipun belum menemukan siapakah yang akan menjadi lawan hidup ngos-ngosan-nya nanti.
"Eh Ndra, kamu sudah baca artikel Rudy Gunawan, si Numerolog gadungan di K blom? Yang itu tuh, angka 69?" Ujar Ozy.
Baca juga: Numerologi, Mengapa Angka 86 Artinya Siap Komandan, dan 69 Selalu Bikin Cengengesan?
"Oh ya sudah, kenapa Zy?" Jawab Indra terbata-bata karena sedang berlatih pernafasan dari buku Kamasutra yang baru saja dibelinya di pasar loak.
"Itu maksudnya itu ya?" Ozy tampak ragu meneruskan.
"Maksud loe, mulut ketemu mulut? Apa mulut makan pisang?" Ujar Indra yang ingin kelihatan sok tegar, namun masih juga ragu membicarakannya secara vulgar.
"Iya, kamu kan paham? Lantas kenapa 69 ya?" Ozy dengan keluguan tingkat tinggi yang masih juga belum paham.
"Aduh Zy, pake dong imajinasimu, misalkan 9 itu badan dan kepala, trus angka 6 itu ngapain?"