Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) dipastikan sudah menuju ke titik final. Joe Biden diyakini akan menuju ke Gedung Putih dengan 290 suara electoral votes yang diraihnya.
Meskipun demikian, pemilihan ini bukanlah hasil final hingga diputuskan secara resmi pada 14 Desember mendatang. Kemenangan ini merupakan hasil pengumpulan data dari beberapa negara bagian yang sudah mengumumkannya.
Media-media besar AS seperti CNN, NBC, dan CBS pun sudah memberitakannya, dan menjadikannya sebagai berita utama yang tidak dapat berubah lagi.
Belum ada komentar dari pihak Trump atas klaim yang terjadi dari rivalnya. Mulai dari hari pertama pemilihan hingga saat ini, ia masih konsisten terhadap tuduhan kecurangan yang terjadi pada pesta demokrasi kali ini.
Upaya hukum pun sudah dilakukan, dan seluruh rakyat AS dan mata dunia hanya bisa menunggu proses selanjutnya. Atas kontestasi politik yang menegangkan di negara Paman Sam ini, akhirnya sedikit banyak masyarakat mengetahui bagaimana proses pilpres berlangsung di AS.
Satu hal yang menarik, pilpres kali ini berlangsung lebih lama dan terasa lebih lamban dari sebelum-sebelumnya.
Memang betul, antusiasme yang tinggi menjadi salah satu penyebabnya. Joe Biden telah berhasil mengumpulkan suara sebanyak 74.857.880 meskipun perhitungan belum usai. Jumlah ini mengalahkan rekor popular votes yang didapatkan oleh pemegang rekor sebelumnya, yaitu mantan bosnya sendiri, Barrack Obama pada tahun 2008 yang hanya berkisar sekitar 69,4 juta suara saja.
Selain itu di masa pandemi tahun 2020 ini, banyak negara bagian AS yang memutuskan untuk mempermudah pemungutan suara via pos untuk menghindari antrean panjang. Menurut perkiraan US Election Project, sekitar 65,2 juta orang dari total sekitar 160 juta suara di AS yang telah mengirimkannya lewat pos.
Nah, demokrasi di Amerika memang melegalkan pemilihan suara lewat pos. Akan tetapi, proses pemilihan ini biasanya lebih rumit dari sebelumnya. Yang harus dilakukan oleh para pemilik suara adalah mencantumkan alasannya, seperti penyandang disabilitas, perjalanan ke luar negeri, atau penugasan militer. Itu pun harus dilakukan jauh hari sebelumnya dan disertai dengan bukti-bukti pendukung.
Pada tahun ini, proses ini dipermudah di beberapa wilayah, kendati masih ada beberapa negara bagian yang tetap menggunakan proses permintaan izin dan pemberian alasan.
Pertempuran menjadi seru juga terjadi pada kemampuan Biden menyalip suara Trump pada detik-detik terakhir. Mengapa demikian?