Jodoh adalah rahasia Tuhan. Ia setara dengan kelahiran dan kematian. Semuanya tak dapat diprediksi kapan akan terjadi.
Menanti datangnya jodoh, sama seperti menunggu malaikat pencabut nyawa datang menjemput. Jika saatnya belum tiba, maka jangan harap status jomlo akan hilang seketika.
Akan tetapi para jomlo yang risau, tidak mau begitu saja menerina nasibnya. Menderita kanker cinta yang akut, perjuangan untuk menjadi penyintas kesepian tidak pernah akan berakhir.
Namun masalah perasaan bukanlah masalah kesehatan yang tak bisa ditawar.
Ada sebuah anekdot yang mengatakan bahwa wanita di usia belasan tahun bagaikan bola sepak yang diperebutkan oleh 22 pria. Namun seiring waktu berlanjut, ia akan berubah menjadi bola golf yang akan dilempar sejauh mungkin.
Begitu pula dengan para remaja pria yang memiliki prinsip "Bayangan hidup", alias baru "membayangkan" saja sudah "hidup". Janganlah engkau tertawa dulu, karena jika saatnya tiba, maka "Pegangan Hidup" akan datang menyertaimu.
Bagi pria dan wanita yang sudah berumur. Sebuah pertanyaan sederhana mengenai status marital bisa mengartikan ribuan pernyatan mengenai kemampuan dan kesanggupan.
Keputusan untuk menikah adalah masalah pribadi. Di dunia modern dengan segala kompleksitasnya, banyak manusia yang memilih untuk tidak menikah. Khsususnya di negara-negara maju, dimana komitmen adalah sebuah harga yang mahal.
Akan tetapi, tidak jarang juga menyandang status jomlo seumur hidup, bukanlah pilihan bagi mereka yang belum menikah. Mereka terjebak dalam situasi dimana jodoh tidak kunjung menghampiri.
Baca juga: Jomblo Tak Dapat Jodoh Bukan Gegara Bodoh! Tapi karena..
Nah, bagi anda yang masih jomlo karena memang tidak ingin menikah atau belum bisa menikah, maka ada bagusnya untuk melihat fakta berikut ini, agar kebingungan tidak terjadi.