Lihat ke Halaman Asli

Acek Rudy

TERVERIFIKASI

Palu Gada

Algoritma Beramal, Menciptakan Rezeki Melalui "Dana Parami"

Diperbarui: 23 September 2020   02:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Dana Parami (sumber: biz.kompas.com)

Setiap keyakinan mengajarkan bahwa beramal adalah bagian terpenting dalam kehidupan. Selain berbuat kebaikan bagi sesama, zakat, menyumbang, berdana, perpuluhan, atau apapun namanya adalah suatu hal yang dijanjikan akan datang berkali-kali lipat.

Seorang kawan, bahkan menghitung jumlah perpuluhan yang telah dikeluarkan, dan membandingkan dengan jumlah 'cuan' nya.

"Masih kurang, Rud. Ya, selisihnya anggap saja harga imanku, wkwkwkwkwk."

Emang kelihatan konyol, tapi bukankah itu yang sering kita lakukan? Pikiran pertama pada saat menyumbang adalah "aku akan menerima rezeki yang lebih besar." Bedanya, Anda hanya tidak sedetail sang kawan saja.

Tidak ada yang salah, agama apapun bahkan sering membandingkan apa yang akan diterima dengan jumlah pemberian. Dalam ajaran agama Buddha, memberikan sepiring nasi kepada kucing kelaparan, tentu lebih kecil manfaatnya, dibandingkan dengan sepiring nasi kepada manusia.

Sebabnya, kucing yang kekenyangan, tidak bisa memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan manusia yang sehat.  

Namun, apakah berkah yang diterima dalam sebuah amalan, ada algoritmanya, sehingga para saintis dapat membuat sebuah rumus ekonominya?

Menyumbang seribu rupiah akan memberikan hadiah berupa: 1) traktiran gratis dengan nilai seratus ribu rupiah, atau 2) pujian dari bos sebanyak dua kali, atau 3) ciuman di pipi dari sang kekasih selama dua detik.

Jika iya, bukankah hidup akan lebih indah, dengan semakin lancarnya transaksi amal-beramal yang berseliweran di dunia?

Tentu tidak mungkin, karena beramal bukanlah sebuah tindakan yang bisa diperhitungkan.

Namun, ada beberapa hal yang bisa dihitung, untuk melihat seberapa besar manfaat yang akan diterima dalam sebuah perbuatan amal.

Beramal memiliki efek langsung berupa kebahagiaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline