Lihat ke Halaman Asli

Acek Rudy

TERVERIFIKASI

Palu Gada

10 Berkah Utama yang Bikin Hidup Penuh Berkah

Diperbarui: 11 Agustus 2020   19:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (sumber: gettyimages.com)

"Semoga berkah!" Seringkali kita dengarkan jika seseorang telah melakukan hal yang baik. Atau dengan kata lain, "berkah" seringkali diasosiasikan dengan rejeki nomplok yang tak disangka-sangka, akibat berbuat baik. "Alhamdulilah berkah!"

Namun adakah yang bisa mendefenisikan arti kata "berkah" itu sendiri? Diambil dari KBBI, kata Berkah berarti, "karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia."

Cukup seirama, artinya manusia tidak bodoh-bodoh amat menghubungkan antara rejeki (karunia) dengan Tuhan.

Apa sih kategori yang bisa mendatangkan "berkah" ini? Membantu sesama? Berdana kepada fakir miskin? Atau menolong pacar menyelesaikan tugas? "Kalau yang terakhir ini, lebih karena modus, kali."

Pun hal nya dengan kondisi berkah itu sebenarnya seperti apa ya? Apakah yang penting sesuai dengan keinginan hati, atau yang penting asal nemu, termasuk dompet berisikan jutaan rupiah di halte bis?

Nah, pada tulisan ini, penulis ingin menjelaskan sedikit pemahaman "berkah' dari sisi filosofi Buddhisme. Jangan dulu mengerutkan dahi, dijamin tidak ada kata-kata sulit yang harus dicerna dalam memahaminya.

Sebab-akibat adalah hukum yang mendasari pemahaman Karma dalam Buddhisme. Hal ini berarti hukum tabur tuai berlaku disini. Apa yang akan kita dapatkan nanti, adalah urusan belakangan, yang penting lakukan dulu apa yang terbaik.

Cerita bermula di suatu subuh, ketika sang Buddha menetap di kediaman seorang hartawan bernama Anathapindhika, di Jetavana, dekat kota Savatthi.

Saat itu, sesosok dewa hadir dengan cahayanya yang cemerlang mengunjungi Sang Buddha. Setelah datang, dan memberikan penghormatan, ia memohon kepada Sang Buddha dengan syair berikut ini:

"Banyak dewa dan manusia yang mengharapkan kebahagiaan. Mempersoalkan tentang berkah. Mohon uraikan, apa berkah utama itu."

Sang Buddha pun membalas dengan 10 syair yang penulis akan tuliskan dalam bentuk yang lebih sederhana. (Adapun seluruh isi syair dapat diklik di sini).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline