"Tahun ini sebaiknya kamu tidak pakai baju berwarna merah, kuning, dan hijau."
Membaca nasib tahunan di Koh Ahong yang menguasai ilmu Ba Zhe (Pei Jit), rekomendasi warna sudah pasti termasuk di dalamnya.
Konon kabarnya, warna yang kurang bagus harus dihindari agar dapat terbebas dari nasib sial. Setiap tahun ada saja warna-warni hoki yang bermunculan dalam laporan jurnal nasib tahunan versi Koh Ahong.
Bukannya percaya atau tidak, namun tahun ini seluruh baju yang berwarna "terlarang" tadi, langsung disegel oleh istri tercinta, di hari pertama setelah Koh Ahong mengeluarkan titahnya.
Untung saja kuning dan hijau baru masuk dalam daftar tahun ini, tapi apa daya si merah, baju imlek yang sudah dibeli 3 tahun yang lalu, sampai hari ini masih terpampang dalam lemari yang terkunci.
Pun kalau dipaksakan untuk dipakai, wajah cemberut sang istri akan setia menemani.
Apa benar ada warna yang dapat membawa hoki atau sial? Begini penjelasannya.
Dalam Metafisika Tiongkok, warna-warni selalu dihubungkan dengan 5 elemen Fengshui (Logam, Kayu, Air, Api, dan Tanah).
Warna emas dan perak tentunya berhubungan dengan logam, warna menyala seperti merah dan oranye, berkorelasi dengan api, sementara warna biru erat kaitannya dengan unsur air, dan lain sebagainya.
Nah, Koh Ahong yang jago, tentunya tidak mau begitu saja menyarankan warna-warni hoki tanpa sebab. Menurutnya, setiap manusia memiliki ke-5 unsur ini dalam sifatnya.
Sebagai contoh, mereka yang memiliki unsur api yang kuat, maka bawaannya biasanya pemarah, suka tergesa-gesa, dan sangat agresif. Pun dengan mereka yang memiliki unsur air, biasanya identik dengan sifat air yang fleksibel.