Kabar duka datang dari RS Mulia Bogor, Jawa Barat. Paranormal Ki Gendeng Pamungkas meninggal dunia akibat komplikasi diabetes. Semasa hidupnya, paranormal yang mengaku sebagai Dukun Santet ini terkenal dengan berbagai aksinya yang kontroversial.
Dari ucapan rasis anti Cina hingga mengaku pernah menyantet mantan Presiden Amerika Serikat, George Bush, Ki Gendeng juga pernah mencalonkan diri menjadi Calon Wawali Kota Bogor bersama Ahmad Chusairi untuk periode 2008-2013.
Tidak sampai disitu saja, almarhum juga sudah menyatakan ambisinya untuk maju sebagai calon presiden pada pemilu 2024. Namun keinginannya terganjal UU Pemilu lantaran adanya syarat dukungan dari Partai Politik, yang membuat dirinya menggugat UU Pemilu Nomor 7 Tahun 2017.
Meskipun terkesan ngebanyol, menarik untuk melihat seandainya Ki Gendeng Pamungkas benar-benar terpilih menjadi Calon Presiden, apakah yang terjadi? Namun sebelum kita berandai-andai, marilah kita menengok kisah Paranormal yang paling berkuasa di sepanjang sejarah.
Rasputin dan Kaisar Tsar Nicolas II
Adalah Rasputin, seorang paranormal yang dianggap suci oleh Kaisar Tsar Nicolas II. Awal perkenalan pada tahun 1908, membuat Rasputin dengan segera merebut hati sang Kaisar dan permaisurinya, Tsarina, setelah berhasil menyembuhkan calon Putra Mahkota, Alexei Nicolayevich dari penyakit mematikan.
Akibat keberhasilan ini, Tsarina sudah menganggap Rasputin sebagai utusan Tuhan yang akan menyelematkan Dinasti Romanov. Dengan bersikap seolah-olah ia adalah petani sederhana yang suci, Rasputin ternyata memiliki ambisi yang tidak seringkas penampilannya.
Kepercayaannya oleh Kaisar sering disalahgunakan. Tindakannya sebagai dukun cabul dan menjerumuskan banyak wanita, telah menjadi skandal nasional, namun segala laporan kemaksiatan Rasputin diabaikan begitu saja oleh Kaisar.
Sejak menjelang akhir 1915, Rasputin menjadi manusia yang sangat berkuasa di Rusia. Ia bahkan menunjuk pejabat gereja, mencampuri urusan militer, hingga memilih Menteri. Sayangnya orang yang ditunjuk justru tidak becus dan membuat pamor Tsar kian merosot.
Hingga akhirnya pembunuhan atas Rasputin terjadi. Beberapa keluarga kerajaan yang dipimpin oleh Feliks Yusupof. Hal ini menimbulkan kemarahan besar oleh Tsarina, dan menghukum pangeran Yusupof tanpa pengadilan.
Kemarahannya tidak berhenti sampai disitu, ia semakin mempraktikkan kekuatan tangan besi yang tidak terbatas, hingga akhirnya nasib berkata lain.