Meski terkesan malu-malu kucing, bukan rahasia lagi jika cukup banyak orang yang meyakini bahwa jimat dapat menjadi solusi instan yang mampu mengubah keadaan.
Jenis dan manfaatnya pun berbeda-beda, ada untuk kekayaan, ada untuk jodoh, dan ada juga untuk kesehatan. Pun dengan mewabahnya virus Corona yang bikin kelabakan, hingga membuat warga Jepang mencoba berbagai jenis solusi alternatif agar dapat terhindar dari setan Corona yang mendunia ini.
Jimat Putri Duyung AMABIE
Pilihannya tidak jatuh kepada gaya hidup sehat atau obat-obatan tradisional, namun pada sebuah jimat yang bernama Amabie.
Dengan bentuk yang menyerupai putri duyung, mitos jimat ini sebenarnya telah lama beredar di Jepang, yaitu sejak tahun 1846. Konon waktu itu, ada seorang pejabat pemerintah di Provinsi Higo (Kumamoto) yang bertemu dengan sosok menyerupai putri duyung berwarna hijau yang muncul dari laut.
Mahluk hijau yang memperkenalkan diri sebagai Amabie itu, meramalkan dua hal kepada sang pejabat, yaitu, Jepang akan memasuki masa panen berlimpah dalam waktu enam tahun ke depan, dan munculnya pandemi yang akan menghancurkan negara itu.
Namun sang Amabie yang baik hati juga memberikan solusi. Caranya adalah wujud / gambar Amabie harus disebarluaskan kepada sebanyak mungkin warga.
Sang pejabat kemudian menerbitkan berita tersebut di surat kabar lokal pada waktu itu, dan disertai dengan wujud Amabie dalam cetakan kayu. Sejak saat itu, Amabie pun menjadi bagian penting dalam masyarakat Jepang.
Selang 174 tahun kemudian, pada saat Corona datang melanda, wujud ini tiba-tiba menjadi viral di media sosial. Masyarakat Jepang yang masih hidup dengan mitos nenek moyang, kemudian menyebarluaskan wujud ini dengan harapan agar pandemi ini dapat segera berakhir.
Selain menyebar luaskan wujud Amabie ini di dunia maya, puluhan ribu gambar profil pada medsos juga bertebaran. Para pedagang tidak mau kalah dengan memproduksi ratusan produk merchandise Amabie ini, bahkan beberapa orang jepang juga mendandani hewan peliharaanya menyerupai Amabie.
Jimat Anak Anjing INGOHYOTAN