Minggu pagi, ditemani secangkir kopi hangat, mendengarkan lagu Easy by Lionel Richie. Ahhh... mensyukuri segala ciptaanNya apa adanya. Tidak mengotori dengan persepsi, tanpa menghina dengan asumsi, sungguh menyenangkan adanya.
Sebuah pesan whatsapp masuk, menanyakan kepastian yang belum tentu pasti. Isinya adalah daftar negara yang memprediksikan berakhirnya pandemi Covid-19.
Pesan dari Ko Jaffar, sohib penulis yang sering menjadi teman diskusi menggambarkan tingkat confidence yang berbeda dari 27 negara di dunia.
Sumber: https://ddi.sutd.edu.sg/
Jerman menjadi negara yang paling optimis dengan menetapkan 97% kasus penyelesaian pada tanggal 2 Mei, sementara negara yang paling pesimis adalah Qatar dengan tanggal 26 Juli.Masih dari sumber yang sama, WHO sendiri menyatakan bahwa pada tanggal 29 May, kasus penyelesaian sebesar 97% akan terjadi, namun akhir dari pandemi adalah 8 Desember 2020.
Bagaimana dengan Indonesia? Cukup optimis dengan menetapkan tanggal 6 Juni sebagai tanggal berakhirnya bencana.
Virus ini pertama kali diumumkan di China pada tanggal 31 Desember 2019, sejak kota Wu-Han menjadi episentrum pertama penyebaran. Pada saat itu belum ada nama resmi, namun telah diketahui bahwa virus ini berjenis sama dengan MERS dan SARS.
Covid-19 atau Corona Virus Disease (that was discovered in 2019) adalah nama resmi yang dimiliki oleh virus ini sejak diumumkan oleh WHO pada tanggal 11.02.2020.
Menurut Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus kepada wartawan di Jenewa, Swiss, nama tersebut dipilih untuk menghindari referensi geografis, spesies hewan, atau sekelompok orang tertentu dalam penamaan untuk menghindari stigmatisasi.
"Bagaimana prediksi Numerologi, Rud" Lanjut pesan whatsapp Ko Jaffar. Bukan kali pertama Ko Jaffar menanyakan hal ini. Beberapa sahabat lainnya juga telah bertanya berulang-ulang kali.
Namun jujur, ilmu numerologi lebih umum digunakan pada analisis karakter manusia beserta seluruh pengaruh angka yang berada di sekitarnya. Nah, entah angin dari mana, WA ko Jaffar tiba-tiba menderingkan lonceng di telinga penulis.