Lihat ke Halaman Asli

Acek Rudy

TERVERIFIKASI

Palu Gada

JK, Sang Pendekar Rajawali yang Menciptakan Obat Corona bagi Indonesia

Diperbarui: 19 April 2020   18:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Jusf Kalla dan Logo PMI. Sumber: Kompas.com

Sejak corona menampakkan batang hidungnya pada akhir tahun 2019, hingga saat ini, obat corona belum juga ditemukan. Ini maunya apa?

Kemajuan tehnologi di dunia seperti 5G,6G, dan berbagai G yang konon kabarnya lebih cepat dari kecepatan cahaya pun belum mampu mendukung kecepatan manusia menemukan obat corona. Ini maunya apa?

Penduduk dunia yang katanya sudah mulai meningkatkan imun dan iman pun tidak mampu menghalangi kecepatan penyebaran virus dengan kecepatan doa. Ini maunya apa?

Penulis kemudian berpikir sambil gigit-gigit jari. Andaikan... Cerita silat dunia Kang-Auw memang benar ada, maka mengapa kesederhanaan alur cerita tidak dapat dijadikan filsafat dalam menemukan obat corona?

Penulis mengingat cerita dalam serial Pendekar Memanah Burung Rajawali, pada saat sang jagoan utama, Kwee-Ceng terkena racun mematikan dari si Racun Barat, Auw Yang Hong.

Sekarat menunggu ajal, datanglah seekor ular besar beracun yang siap memangsanya. Alih-alih jadi mangsa ular raksasa itu, ditengah keputusasaan, Kwee-Ceng balik mengigit sang ular dan menghisap darahnya yang penuh racun.

Racun ketemu racun, alhasil sang pendekar legenda hidup kembali, karena racun dalam tubuh ular ternyata merupakan penawar bagi racun mematikan Auw Yang Hong.   

Andaikan, andaikan saja kisah Kwee-Ceng sang Pendekar Pemanah Burung Rajawali ini benar-benar ada. Namun, disaat jeda meminum kopi, ternyata penulis mendapatkan berita bahwa legenda Kwee-Ceng ini telah muncul di dunia sebagai ksatria piningit pemberantas virus corona.

Dan yang lebih mengejutkan lagi, ternyata ia adalah Jusuf Kalla, iya JK mantan wakil presiden RI dalam dua periode berbeda.

Sebagaimana dilansir dari sumber:

PMI (Palang Merah Indonesia) telah bekerja sama dengan Eijkman Institute for Molecular Biology tengah menyiapkan obat corona yang diambil dari susunan dasar plasma darah dari spesimen penderita Covid-19.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline