Lihat ke Halaman Asli

Acek Rudy

TERVERIFIKASI

Palu Gada

Patung Dewa Kong-Co di Tuban Rubuh, Tanda Dunia Kiamat dan Tolak Bala ala Ajahn Brahm

Diperbarui: 16 April 2020   18:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Patung Dewa Kong-Co di Tuban, sebelum dan sesudah runtuh. Sumber: suarasurabaya.net

[Breaking News] -- Patung Dewa Setinggi 30 meter di Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban Runtuh.

Apakah ini tanda-tanda bahwa sesuatu yang buruk akan datang menghampiri? Ngeri, Geram, Frustasi bercampur aduk menjadi cerita 1001 malam. Bagaimana tidak, patung Kong Co Kwan Sing Tee Koen (disingkat Kong-Co) adalah perlambangan spiritual yang agung bagi penganutnya.

Sampai artikel ini dibuat, belum ada kabar penyebab keruntuhan. Netizen hanya bisa melihat foto dan video amatir mengenai kondisi patung yang telah runtuh. Pihak kelenteng pun menutup kelenteng, dan tidak mengizinkan siapapun untuk masuk, termasuk pihak kepolisian.

Kelenteng Kong-Co di Tuban yang telah ada sejak abad ke-18 ini memang terkenal sakral. Hal yang sama juga diakui oleh ayah-bunda penulis. Menurut cerita dari kedua beliau, pada saat jaman lagi susah-susahnya, mereka sempat berkunjung ke kelenteng ini dan meminta petunjuk, mengenai pemilihan kota Surabaya atau Makassar sebagai tempat untuk mengadu nasib.

Arahan bertemu dengan Sang Dewa dilakukan, setelah Bunda mendapatkan mimpi dari Dewa Kong-Co yang memintanya untuk mengunjungi kelenteng yang ditempuh sekitar 5 jam dari kota Surabaya.

Petunjuk diminta dan perintah untuk tetap mengadu nasib di kota Makassar pun dituruti. Walhasil, Ayah-Bunda akhirnya menjadi pengusaha yang cukup sukses di kota kelahirannya.

*****

Warga panik, seperti pengakuan dari Jaman (53) yang dilansir dari sumber; "Suaranya itu seperti pesawat jatuh, gemuruh. Langsung saya lihat ternyata patung itu runtuh."  

Berbagai pernyataan yang menggelitik pun muncul dalam hati. Perbincangan seru diantara para anggota menjadi topik hangat di grup medsos. Berbagai jenis komentar tidak ada yang terlewatkan.

Mungkin ada yang prihatin, mungkin ada yang ketakutan, dan mungkin ada juga yang mensyukuri.

Untuk diketahui, patung Dewa Kong-Co di areal kelenteng Kwan Sing Bio Tuban yang diresmikan pada 2017 sempat menuai polemik di masyarakat, akibat kehadirannya yang terlalu mencolok di tengah toleransi antar umat beragama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline