Lihat ke Halaman Asli

Toto Priyono

TERVERIFIKASI

Penulis

Pentingnya Hidup Realistis

Diperbarui: 25 Juni 2023   15:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BBC.com

Hidup realistis dengan wawasan pengetahuan yang factual. Beritung dengan data dan angka dari masa ke masa. Serta berpikir bagaimana tantangan yang ada dengan kesulitan-kesulitan yang disadari sebagaimana tuntutan-tuntutan hidup yang sili berganti.

Abad ke 21 dengan banyaknya tantangan perubahan social-budaya, ekonomi serta politik yang tidak pasti. Disanalah seseorang butuh berpikir secara realistis. Berpikir benar bukan hanya berdasar asumi-asumsi semata mengikiti pendapat umum, tradisi dan lain sebagainya.

Akan tetapi dengan hidup realistis itu. Bagaimana pentingnya menjalani hidup secara realistis di abad ke 21? Yang mana pergeseran nilai-nilai hidup semakin cepat perubahaanya?

Apakah berpikir realistis sendiri merupakan suatu keharusan yang semestinya menjadi pedoman manusia hidup di abad ke 21 dengan berbagai tantangan-tantangan yang akan dialami manusia ke depannya?

Manusia dan Kebutuhannya

Berbicara eksitensi manusia atau keberadaan manusia di dunia ini. Pada faktanya peradaban selalu saja berubah, mengikuti bagaimana pola-pola jaman yang berlaku pada masanya.

Bisa dikatakan bahwa jaman membawa kemudahan serta kesulitannya sendiri bagi manusia sepertinya memang benar adanya. Sebab bagaimanapun manusia tidak dapat lepas dari kebutuhan hidupnya seperti perlunya sandang, pangan dan papan untuk bertahan hidup.

Saya dalam beberapa obrolan dengan tetangga-tetangga, yang usianya jauh di atas saya usianya sampai dengan 50 tahunan. Seringkali berbicang-bicang bagaiamana keadaan hidup mereka pada saat itu dikala meraka muda seperti saya.

Mereka umumnya berbicara sebelum krisis terjadi pada tahun 1998 di masa orde baru yang di pimpin oleh Presiden Soeharto. Masa-masa mereka muda dengan upah yang terima setiap hari di masa-masa itu. Dibandingan saat ini memang lah nilainya sangat kecil.

Namun mereka bercerita bahwa nilai yang kecil itu. Harga-harga kebutuhan masih sangat terjangkau. Ibaratnya gaji satu hari kerja pada waktu itu dapat untuk makan puluhan porsi makanan jika beli di warung makan. Kerja satu hari bisa untuk makan 3-4 hari kedepan satu keluarga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline