Mungkin "entah apa yang merasukimu" sembari mengingat lagi beck sound burung gagak yang dulu pernah viral di jagad media seperti tiktok.
Terus terang saya memang tercengang membaca berita terbaru tentang Brigadir J. Dimana memang sudah ditetapkan ada empat tersangka yakni FS, Bharada E, Brigadir R dan inisial K supir keluarga FS atau Irjen Ferdy Sambo.
Maka tentang kasus Brigadir J itu yang sudah ada empat orang ditetapkan tersangkanya termasuk FS yang mang secara tidak terduga justru menjadi otak pelaku penembakan Brogadir J di rumah dinasnya.
Saya kira kasus Brigadir J sudah akan jadi monumen, yang mana di media sendiri isunya sudah mulai meredup. Tetapi dengam banyak drama yang ditemukan dari buntut kasus Brigadir J yang panjang, njlimet dan penuh teka-teki ini terbaru dari hari ke hari.
Kasusnya memang tidak akan sampai disitu saja, tenggelam setelah FS yang merupakan jendral bintang dua, atasan dari Brigadir J terseret sebagai tersangka kasus Brigadir J.
Saya kira kasus Brigadir J tidak sesederhana itu akan selsai. Setelah banyak temuan-temuan sejauh ini yang mana kasus Brigadir J dengan banyak skenario bohongan, tak masuk akal dan drama, yang membuat atensi publik terperangah sampai kini.
Apakah kiranya yang membuat kasus Brigadir J akan terus hangat menjadi perbincangan publik? Tentu dengan penemuan-penemuan baru kasus tersebut, yang saya pikir ini tambah tak masuk akal lagi, bisa dibilang "maaf" beng*s, dan juga culas terjadi jika penemuan terbaru sebagai sebuah fakta dari kasus Brigadir J ini.
Fakta terbaru dikutip dari sumber media ternama seperti kumparan. com dan okezone.com pada Rabu (16/8). Salah satu tersangka kasus Brigadir J yang disebut oleh pengacara keluarga brigadir J yakni Kamaruddin Simanjuntak bahwa ada uang senilai 200 juta dari rekening Brigadir J di transfer ke salah satu tersangka kasus Pembunuhan berencana brigadir J.
Itu artinya uang Brigadir J senilai 200 juta itu digasak juga tidak hanya dibunuh dengan cara ditembak. Kumaruddin juga menyebut serta menduga ada kejahatan yang melibatkan perbankan, yang mana Brigadir J sudah tewas pada 8 Juli 2022 tetapi masih ada transaksi perbankan pada 11 Juli 2022.
Selain Kartu ATM yakni masing masing ada empat bank. Salah satu tersangka tersebut juga mengambil Laptop merk Asus dan Handphone Brigadir J.