Ditetapkannya FS alias irjen Ferdy Sambo pada Selasa (9/8) dalam penembakan Brigadir J yang terjadi pada (8/7) lalu di rumah dinas kadiv propam Jakarta melegakan asumsi publik.
Bukan apa, teka-teki dan skenario kejadian yang terbilang tak masuk akal membuat institusi polri sendiri dipertanyakn public. Apakah akuntabilitasnya dapat dipercaya masyarakat dalam menangani kasus Brigadir J yang melibatkan perwira tinggi?
Polri sudah membuktikan dengan ditetapkanya FS sebagai tersangka, dimana Polri sendiri tidak padang bulu dengan kasus penembakan yang terjadi pada Brigadir J.
Masyarakat harus apresiasi kinerja Polri, yang sudah berani apa adanya menangani kasus Brigadir J dan mampu menjaga marwah institusi seperti apa yang dikatakan Kapori Jendral Listanto Prabowo di dalam konferesi pres pengumanan FS sebagai tersangka Selasa (9/8) .
Dengan sudah ditetapkannya FS sebagai tersangka dan dalang dari pembunuhan Brigadir J, yang mana di jelaskan polisi FS juga ada di TKP bersama istrinya dan juga Bharada E dan Brigadir R.
Apakah mungkin penembakan terjadi karena bermotif masalah pribadi atau memang ada sesuatu yang lain dari itu? Adanya FS di TKP, mungkinkah FS juga ikut tembak mati brigadir J, yang mana mungkin ia sendiri yang menembak pertama kali?
Dimana dijelaskan dalam tempo yang viral, bawasanya Bharada E memberi kesaksian FS memagang senjata dan brigadir J sudah penuh luka saat dirinya di TKP?
Dengan masih menjadi misterinya motif dan apakah FS juga menjadi pelaku bukan hanya dalang. Menjadi catatan kinerja polisi kedepan secara gambalang dan sampai tuntas sejauh mana keterlibatan FS bukan sebagai dalang tetapi juga ada indikasi pelaku utama.
Saat ditanya wartawan terkait dengan motif, Kaporli Listyo Sigit Prabowo menjawab masih mendalaminya dan tim khusus akan bekerja untuk itu yang akan diteliti secara saintifik.
Mungkinkah motif yang banyak dipersepsikan public masalah pribadi dan kemungkinan FS juga ikut tembak brigadir J akan ditutup rapat oleh polri?