Izinkan saya untuk membuat suatu quote tentang sebuah interpretasi. Bagaimana kesempurnaan tak selalu berujung pada sebuah kemuliaan, terkadang semupurna menurut pandangan mata dan pikiran manusia "pongah" ditengah himpitan dan tekanan hidup yang dapat dijadikan sebuah dalih dalam wahana menjalani kehidupan bagi manusia itu sendiri.
"Banyak orang yang bermimpi menjadi kaya, tetapi belum tentu mempunyai mentalitas yang memadai juga saat mereka kaya. Untuk itu menjadi kaya memang dianjurkan, tetapi siapkah kekayaan itu sebagai jalan bagaimana kaya sendiri itu harus mempertanggung jawabkan semua hak dari kekayaannya tersebut sebagai sarana membuat sesuatu yang lebih bernilai dimata masyarakat?"
Untuk itu bentuk nilai penghargaan bagi seorang manusia dimata manusia lain. Tidak dipungkiri penghargaan bagi seorang yang hidup sangatlah perlu sebagai bukti eksistensi manusia hidup didunia. Setidaknnya ada dua hal yang mengerucut menurut interpretasi saya seorang manusia dapat hidup dihargai.
Tentu selain dia yang mempunyai ilmu pengetahuan dan kemampuan, factor kekayaan dalam masyarakat sendiri jauh lebih dihargai. Mau tidak mau suka tidak suka, kekayaan seperti telah menjadi batu loncatan dimana secara sosial orang semakin kaya akan menonjol dan dihargai masyarakat.
Tetapi itulah budaya kehidupan manusia dari zaman dahulu yang sudah diwariskan berabad-abad lamanya. Bawasannya mereka yang kuatlah yang seharusnya dihargai sudah menjadi pengetahuan paten dalam tatanan masyarakat. Enath itu bijak atau tidak, setidaknya para orang kaya juga tidak dipungkiri punya power yang kuat dalam ekonomi dan nyatanya dalam masyarakat sangat dihargai.
Ditambah zaman modern saat ini, ekonomi sangat mendominasi sendi-sendi kehidupan, ekonomi bagi keberlangsungan hidup manusia sangat-sangat penting untuk bertahan hidup. Tidak salah jika memang suatu Negara bertujuan meningkatkan perekonomian. Sebab jalannya suatu Negara juga ada pada ekonomi masyarakatnya. Semakin ekonominya maju, semakin Negara itu dapat dikatakan kaya dan tentu Negara kaya akan dihormati dan disegani oleh Negara-negara lain didunia.
Maka dari itu tidak mudah menjadi orang yang dihargai, apalagi jika berlatar belakang seorang yang kaya. Orang kaya ada nama besar yang disandangnya, dan apalagi saat ini era media begitu maju. Orang-orang kaya yang sering masuk daftar informasi di siaran televise baik berstatus local maupun internasional.
Sebut saja Negara Indonesia, sudah menjadi pengetahuan umum dan mudah didapat informasinya melalui internet siapa orang terkaya di Indonesia saat ini. Bahakan untuk mengecek siapa orang terkaya sedunia di internet sudahlah ada. Dengan keberhargaan dimata masyarakat yang tinggi tidak salah jika seorang berlomba-lomba menjadi kaya.
Tetapi berkaca dari kasus narkoba yang sedang dijalani Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie yang merupakan salah satu orang kaya di Indonesia. Tentu apapun jenis narkoba dinegara Indonesia memang terlarang meski narkoba sendiri keberadaannya sulit didapat karena aksesnya cenderung terselubung.
Kasus narkoba bagi kalangan artis seperti memang sudah biasa terjadi, mungkin kasus narkoba bagi seorang artis bukanlah hal yang baru. Dwi Sasono, Raffi Ahmad dan lain sebagainya artis yang terlihat santun di layar televise juga tidak serta merta lepas dari jeratan narkoba. Banyak dalih bahwa kasus narkoba menjadi alasan pemakai narkoba karena memang kalau bukan tekanan kerja, lalu tekanan hidup yang menjadi alasan para pemakai narkoba termasuk artis-artis papan atas nasional yang sebelumnya terjerat narkoba.
Namun bagi masyarakat Indonesia yang masih memandang kekayaan sebagai sarana kebahagiaan. Kasus narkoba yang menjerat Nia Ramdhani dan Andi Bakri tentu dipandang sebagai hal yang menarik. Bagi Nia Ramdahani yang berlatar belakang seorang artis memang sudah biasa terjadi kasus narkoba dikalangan artis, tetapi Ardi Bakri yang adalah salah satu orang kaya di Indonesia menjadi bahasan penting masyarakat terkait dengan penghargaannnya oleh masyarakat sebagai orang kaya.