Lihat ke Halaman Asli

Toto Priyono

TERVERIFIKASI

Penulis

Jika Pilgub DKI 2024, Karier Politik Anies Gurem?

Diperbarui: 14 Januari 2021   06:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: Tempo.co

Tidak dipungkiri, keberhasilan dalam politik sendiri salah satu yang mempengaruhi adalah momentum. Kita tahu bagaimana kisah dari merdekanya indonesia dari penjajahan Jepang dan Belanda.

Tentu yang mempengaruhi kemerdekaan itu juga adalah momentum, pada saat Jepang takluk pada sekutu dan ada kekosongan pemerintahan, indonesia mendeklarasikan dirinya merdeka.

Maka dari itu, mungkinkah momentum sendiri dapat mempengaruhi karir politikus atau orang-orang yang berkecimpung di dunia politik dalam mengarungi dunia politik untuk mencapai jalan kesuksesan?

Saya kira tentu sangat bisa dan rata-rata politikus dapat berhasil "berpolitik" salah satunya karena bersamaan dengan momentum yang saling mendukung satu sama lain.

Untuk itu, lagi-lagi berkaca pada kesuksesan presiden Joko Widodo, yang dapat dijadikan sebuah barometer bagaimana kesuksesan politikus, yang salah satu faktor terbesar mempengaruhinya adalah momentum.

Bukan apa pada saat itu, popularitas Jokowi sebagai Walikota Solo sangat dikenal publik dengan kesederhanaan kepemimpinannya. Sebab pemimpin sederhana dan merakyat sendiri masih dipandang langka oleh publik.

Ditamabah setelah walikota Solo, Jokowi menjadi gubernur DKI Jakarta, di situlah momentum terbaik Jokowi nyalon presiden indonesia. Dan bukankan Jokowi berhasil menduduki jabatan presiden selama dua periode?

"Momentum dalam politik sendiri merupakan dewi fortuna atau keberuntungan yang akan mensukseskan para politikus. Sebab apapun dipengaruhi pada saatnya jika keadaan tersebut mendukung".

Maka dalam berpolitik karena dipilih, faktor keberuntungan adalah hal utama yakni beruntung sebagai politikus yang sukses karena dipilih masyarakat.

Untuk itu berbicara pemilihan umum sendiri, dimana pilgub DKI yang saat ini ramai diperbincangkan di media Indonesia menyusul aksi blusukan yang dilakukan oleh Tri Rismaharini sebagai Mensos ke kolong jembatan Jakarta (28/12/20) lalu.

Apakah benar pilgub Jakarta sendiri direncanakan oleh KPU digeser waktunya jadi serentak di 2024? Untuk itu menarik jika memang benar 2024 baru dilakukan pemilihan gubernur DKI Jakarta. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline