Memang diksi-diksi cinta sendiri begitu tidak ramah jika harapan menjadi acuan utama bagi para pemain cinta itu sendiri.
Saya teringat bagaimana serial Mahabarata dalam cuplikan kata-kata bijak Krishna yang mengajarkan petuah-petuah hidup pada Arjuna.
"Tanpa saling berharap satu sama lain tidak akan pernah terjadi konflik dalam sebuah hubungan antara manusia." -Krishna-
Dirinya juga mencontohkan bagaimana harapan pada seorang pria dilekatkan pada kemakmuran, begitu juga dengan seorang wanita yang diharapkan pada pelayanan.
Kata krishna, jika sama-sama antara wanita dan pria itu mengedepankan harapan satu sama lain, menurut krisna tidak ada satu manusia pun yang mampu menjawab harapan orang lain.
Untuk itu dengan hubungan pria dan wanita tersebut jika saling berharap satu sama lain, secara otomatis hubungannya akan terus dipenuhi dengan konflik ketidakpuasan satu sama lain.
Dengan apa yang diucapkan oleh krisna tersebut pada arjuna, mungkinkah konflik hanya dapat diredam dengan tidak adanya harapan satu sama lain?
Ketika berhubungan saling mengharap dalam menjadi individu satu dengan lainnya. Saya sendiri membenarkan apa yang diucapkan oleh Krishna.
Memaksakan harapan, disitulah konflik akan terus terjadi dalam hubungan tersebut, berakar dari mengharap seperti apa yang diucapkan oleh krishna sangat tepat.
"Karena secara definitif manusia tidak akan mampu menjawab harapan orang lain itu bukanlah suatu ilusi namun realita".
Dalam berhubungan memang dituntut kedewasaan jika ingin merasakan kebahagiaan dan meminimalisasi adanya konflik.