Melihat bagaimana kerja Tri Rismaharini dalam menjadi metri social memang menarik untuk disimak. Tentu yang perlu disimak adalah bagiamana gaya kerja risma yang masih demen dengan blusukan ke kampung-kampung diperkotaan.
Maka dengan gerakan kerja Tri Rismaharini tersebut yang secara cepat berkiprah blusukan ke perkampungan-perkampungan kumuh dan kolong jembatan di Kota Jakarta mengundang banyak tafsir yang berkembang.
Seperti diketahui Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Iman Satria menyindir aksi blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini di Jakarta. Menurutnya, Risma mungkin lupa telah menjadi menteri dan menganggap dirinya masih sebagai seorang wali kota.
Tri Rismaharini sendiri dilantik menjadi mentri social pada (23/12/20 . Mungkinkah dalam kunjungan Tri Rismaharini ke kolong jembatan dan perkampungan di Jakarta ada motif politik?
Menurut Iman, Tri Rismaharini seharusnya mengerjakan tugas yang lebih penting, yakni mengenai penyaluran bantuan sosial terhadap warga yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19) bukan blusukan ke.
Selain itu Imam juga mengatakan apa yang dilakukan oleh risma blusukan adalah hal yang salah. Seperti dikutip CNN Indoneisa, Selasa, 05/01/2021. Imam meyangkan harusnya Bu Risma itu fokus dulu ke masalah bantuan-bantuan sosial yang kemarin jebol, dipikirin sistemnya.
Senada dengan itu, menanggapi gebrakan Risma tersebut, Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menilai mantan Wali Kota Surabaya itu tak sekadar bekerja sebagai Mensos.
Di balik itu semua, Jerry melihat ada manuver politik yang dilakukan Ketua DPP PDIP tersebut menuju ajang pemilu berikutnya.
Mungkikah Tri Risma sendiri memang membidik pilgub DKI Jakarta 2022? Saya kira dengan munculnya isu Risma untuk maju pilgub 2022 Jakarta sendiri jelas itu masih sangat kabur.
Saya sendiri berpendapat, apa yang dilakukan oleh Tri Rismaharini tentu untuk memenuhi tugasnya sebagai mensos atau mentri social berkunjung ke masyarakat menyelsaikan isu-isu social tidak lebiha dari itu.
Seperti diketahui Risma bersama rombongan dari Kementerian Sosial memutuskan untuk melakukan blusukan di Fly Over Pramuka, Jalan Pramuka Sari II, pada Senin (28/12/2020).