Lihat ke Halaman Asli

Toto Priyono

TERVERIFIKASI

Penulis

Berpolitik, Prabowo Paling Ikhlas!

Diperbarui: 12 November 2020   14:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: Indonesiaexsapad.biz

Banyak agamawan berkata bahwa; menjalani sebuah keikhlasan merupakan hal yang sangat berat dilakukan oleh manusia.

Tetapi menurut saya keikhlasan sendiri merupakan praktik yang memang harus dilatih. Maka lebih dari itu keiklasan adalah mampunya mempunyai sikap merendah.

Untuk itu dalam menjadi ikhlas sendiri, apapun profesinya dan apapun kasta dari ekonominya, selayaknya mempunyai keiklasan hati sebagai karakter pribadi manusia.

Maka manusia kini dengan arogansi mentang-mentang, banyak dari mereka yang tidak ikhlas menerima sesuatunya seperti tidak terima dengan keadaan sendiri berkaca pada nasib orang lain.

Disitulah bahwa keikhlasan nyatanya tidak mengenal siapaun dan profesi apapun. Keikhlasan merupakan sebuah watak yang harus melekat dari sisi manusia dalam menjalani hidupnya.

Meski keikhlasan sendiri dalam berpolitik dipandang bermuka dua antara kepentingan pribadi dan hasrat kekuasaan.

Namun turut bergabungnya Prabowo Subianto ke pemerintahan Jokowi adalah suatu lompatan karakter ikhlas dimana Prabowo sebagai kompetitor Jokowi di pilpres 2014 dan 2019 lalu mampu merendah bergabung dengan Jokowi sebagi mentri pertahanan masa pemerintahan 2019-2024.

Prabowo Subianto yang merupakan sosok yang dua kali kalah di pilpres 2014 dan 2019 oleh Jokowi, dan pendukungnya merupakan oposisi pemerintah Jokowi akut, disitulah Prabowo Subainto dengan keikhlasannya bergabung dengan pemerintah Jokowi.

Sebab banyak pihak yang mengkritik Prabowo Subianto saat dirinya bergabung dengan pemerintah Jokowi khusunya dari pendukungnya sendiri. Mungkinkah Prabowo Subianto merupakan orang yang tahan dari cemooh orang-orang khusunya pendukungnya sendiri?

Memang dalam politik sendiri itu licin, tetapi kelicinan tanpa kerendahan hati untuk mau bergabung dan masih kekeh dengan ideologi masing-masing, disitulah tidak ada kerendahan politik untuk saling bersinergi dari lawan menjadi kawan.

Sebut saja Amien Rais yang terang-rerangan tidak mau bergabung dengan pemerintahan Jokowi ataupun mendukungnya. Begitu juga dengan FPI atau Front pembela islam yang dingin juga dengan pemerintahan jokowi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline