Lihat ke Halaman Asli

Toto Priyono

TERVERIFIKASI

Penulis

Ungkapan Haru Ini, Bukti Luhut Tak Nafsu Nyapres 2024

Diperbarui: 17 Oktober 2020   12:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: pelitabatak.com

Setiap manusia memang punya titik dimana ia akan istirahat lepas dari dunia yang sedang digelutinya, termasuk apa yang dicita-citakan oleh Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut pandjaitan menjadi menteri di pemerintahan Jokowi memang tidak sedikit perannya. Mengawali menjadi staff kepresidenan, sejak 31 Desember 2014 hingga 2 September 2015.

Pada 12 Agustus 2015 ia ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno.

Dalam reshuffle Kabinet Kerja Jilid II pada tanggal 27 Juli 2016, Luhut Binsar Pandjaitan diangkat menjadi Menteri Koordinator Kemaritiman menggantikan Rizal Ramli.

Pada tanggal 15 Agustus 2016, Presiden Joko Widodo Luhut Binsar Pandjaitan yang juga menjadi Menko Maritim, untuk menjadi pejabat sementara (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.

Kemudian kini di periode kedua pemerintahan Jokowi , Luhut Binsar Pandjaitan menjadi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia.

Dengan berbagai posisi Luhut Binsar Pandjaitan apapun posisinya dirinya tetap dipercaya oleh Presiden Jokowi untuk terus andil di masa periode pemerintahannya.

Sebagai pembantu presiden dalam pemerintahan, Luhut Binsar Pandjaitan memang tidak sedikit menuai pendapat masyarakat yang pro maupun kontra terhadap dirinya.

Banyak netizen mengatakan bahwa Luhut Binsar Padjaitan multi talenta disebut juga dengan Lord Luhut yang multi tasking dalam berperan di pemerintahan Jokowi.

Karena segala macam mayoritas masalah yang ada di pemerintahan Jokowi, Luhut Binsar Padjaitan selalu ada peran dalam menangani pemrmasalahan tersebut.

Terbaru yakni penanganan covid-19 yang dirinya ditunjuk sebagai wakil ketua ketua komite penanganganan covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline