Lihat ke Halaman Asli

Toto Priyono

TERVERIFIKASI

Penulis

Ferdinan Hutahaean, Mungkinkah Ingin Gabung PDIP?

Diperbarui: 13 Oktober 2020   07:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: republika.co.id

Saya sebagai seorang yang mengamati jalannya perpolitikan Indonesia, terkadang saya merasa bahwa; apakah  Fransisco Totti di di team sepak bola AS Roma yang loyal selama karirnya hanya satu klub itu sangat jarang ada dan ditiru di partai politik?

Loyalitas dan pengabdian terhadap suatu gerbong yang membuat aktivitas sebagai manusia itu tumbuh seperti partai politik. Memang hanya sedikit orang yang loyal terhadap partai politik terkecuali pemilik dari partai politik itu sendiri.

Sepertinya didalam sebuah partai politik itu sangat jarang ada kesetiaan, yang ada hanyalah siapa partai politik yang paling mengakomodir kepentingan seorang politikus bersangkutan, partai tersebutlah yang akan dipilih oleh politikus itu.

Sebagai contoh Amien Rais yang tanggal (01/10/20) mengumumkan partai barunya yakni Partai Ummat sebagai tandingan partai politik PAN, yang dulu dirinya bangun sudah tidak mengakomodir kepentingannya.

Untuk itu saat ini, Amien Rais sudah tidak lagi menjadi keluaraga besar PAN karena sudah membangun Partai Ummat sebagai kendaraan politiknya.

Begitupun dengan Fahri Hamzah dan Amies Mata yang memilih berpisah dengan partai politik PKS, yang mungkin partai itu tidak dapat mengakomodir kepentingan mereka lagi.

Maka baru-baru ini dengan kader Partai Demokrat yang mudur  bertepatan dengan isu omnibus low UU Cipta Kerja Ferdinan Hutahaean, yang kecewa terhadap kebijakan partai demokrat, kemanakah dirinya akan menyebrang halauan mencari partai politik untuk dirinya?

Ataukah Ferdinan Hutahaean akan membuat dan membangun partai politik baru seperti Amien Rais? Seperti di ketahui Ferdinan Hutahaean secara terbuka melalui medsosnya Ahad (11/10) memilih untuk mundur dari Partai Demokrat karena sudah berbeda visi dengan Partai Demokrat atas kebijakannya terkait omnibus law.

"Jadi kalau sekarang pun saya akan pergi dari Partai Demokrat, itu juga karena soal prinsip dan keyakinan politik, jalan politik kebangsaan yang saya yakini terlepas apakah saya salah atau benar dengan prinsip yang saya yakini," ujar Ferdinand melalui akun Twitter @FerdinandHaean3".

Ferdinan Hutahaean mengundurkan diri dari Partai demokrat tidak serta merta lantas mundur dari dunia politik. Ferdinan Hutahaean masih akan tetap di dunia politik, suatu saat akan mencari partai politik untuk dirinya belabuh.

Ferdinand juga menyampaikan akan mendukung pemerintah setelah memutuskan meninggalkan Partai Demokrat. Ferdinand Hutahean menjelaskan dukungannya pada pemerintah bukan semata-mata karena pribadi Presiden Joko Widodo saja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline